Ngaji Politik Wong Mbatang Biso: Oposisi Halal Dalam Islam
Omah Oposisi Wong Mbatang Biso menggelar Ngaji Politik yang diikuti puluhan peserta dari Batang dan sekitarnya, Sabtu 18 Januari 2024.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Omah Oposisi Wong Mbatang Biso menggelar Ngaji Politik yang diikuti puluhan peserta dari BATANG dan sekitarnya, Sabtu 18 Januari 2024.
Dalam kesempatan ini, Omah Oposisi mengedukasi masyarakat, bahwasanya oposisi diperbolehkan dan halal dilakukan dari sudut pandang Islam. Hal ini dikemas dari materi yang dibawakan pendakwah asal Batang, Dr H Casrameko MPdI dan dimoderatori oleh Nur Salim SHI Al Hafidz.
BACA JUGA:Komunitas Wong Mbatang Biso Ajak Generasi Muda Batang Melek Politik
"Oposisi itu halal dalam Islam. Oposisi itu juga positif dari sudut pandang Islam, oposisi itu berpahala apabila diniatkan untuk kebaikan," ujarnya.
Oposisi dalam Islam dimaknai sebagai
perlawanan terhadap kebatilan dan ketidakadilan hal ini sesuai dengan kandungan QS. Al-'Araf: 181. Kedua, oposisi juga dimaknai sebagai perbedaan pendapat dalam masalah agama (QS. Al-Baqarah: 213). Ketiga, oposisi dimaknai sebagai perlawanan terhadap penguasa yang tidak adil (QS. Al-Nisa': 135).
Oleh karenanya, penting sebagai umat Islam menggunakan ajaran agama Islam sebagain bahan bakar ideologis, untuk membela kaum tertindas, dan untuk terus melawan.
Sementara itu, perwakilan Omah Oposisi Wong Mbatang Biso, Ganes, menyebut pihaknya ingin mengupas oposisi dari sudut pandang Islam. Menurutnya masih banyak masyarakat yang belum memahami hukum terkait oposisi. Sehingga belum banyak masyarakat yang tergerak untuk bergabung menjadi bagian dari oposisi.
BACA JUGA:Musim Panen Raya, Durian Lokal Batang Laris Manis Diburu Warga Lokal hingga Luar Kota
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak takut beroposisi, dalam mengkritik pemerintah yang menurut kita kurang baik. Selama pemerintah membuat kebijakan yang baik pasti kita dukung, tetapi kalau dirasa agak kurang baik, mungkin kita berikan kritik, dan saran yang membangun. Toh itu juga untuk kepentingan masyarakat semua, masyarakat Batang terutama," tuturnya.
Kegiatan seperti ini akan dilakukan rutin 2-3 kali dalam sebulan. Tak hanya diikuti oleh masyarakat Batang, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat Pekalongan, Kendal dan sekitarnya.
"Ada juga peserta dari luar Batang, Bahkan kemarin ada yang dari Pekalongan dan Kendal. Oleh karenanya kami harap masyarakat Batang juga semakin termotivasi untuk bisa mempelajari politik lewat forum-forum seperti ini," harapnya.
Selain itu Omah Oposisi juga akan membuka layanan aduan hingga pengawalan aspirasi, agar masyarakat bisa menyampaikan unek-uneknya terkait kebijakan atau pemerintahan di Batang.
BACA JUGA:Sukseskan Swasembada Pangan, Forkopimcam Batang Optimalkan Lahan Produktif di Wilayah Batang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: