Korban Meninggal Longsor Petungkriyono Pekalongan Bertambah 20 Orang, Bayi Abyaz Ditemukan Meninggal
Polda Jateng terjunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban tertimbun longsor di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Korban meninggal akibat longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, hingga Rabu siang, 22 Januari 2025, bertambah menjadi 20 orang.
Dalam pencarian hari ini, tiga korban baru ditemukan. Salah satunya bayi bernama Abyaz (5 bulan). Bayi malang ini tertimbun longsor bersama ibunya, Inawati (23) dan saudaranya, Afkar (4).
Rumah mereka tertimbun longsor pada Senin (20/1/2025) petang. Ada lima orang tertimbun longsor. Yakni Kodir dan istrinya bernama Sudarni, anaknya, Inawati dan Afkar serta cucunya Abyaz.
Kodir dan istrinya berhasil selamat. Sementara Inawati malam itu ditemukan tak bernyawa. Afkar ditemukan keesokan harinya.
Sementara, bayi Abyaz ditemukan Rabu siang setelah Polda Jateng menerjunkan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian korban tertimbun longsor di Petungkriyono.
Dua korban longsor lainnya yang ditemukan hari ini ialah Nur Aisyah (18), warga Desa Songgodadi, Kecamatan Petungkriyono, dan Ta'ari (41), warga Desa Yosorejo.
"Ya, hingga Rabu siang ini, sudah ditemukan lagi tiga korban sehingga berjumlah 20 orang," kata Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Rabu siang.
Dikatakan, proses evakuasi dan pencarian korban meninggal dunia masih terus dilakukan, meski kondisi cuaca tampak mendung di Petungkriyono.
"Kami mengingatkan petugas Basarnas maupun sukarelawan agar tetap berhati-hati saat melakukan pencarian korban meninggal dunia, karena cuaca mendung," katanya.
Yulian Akbar mengatakan, pencarian korban masih tetap menggunakan alat manual. Pasalnya, kata dia, untuk mendatangkan alat berat tidak mungkin dilakukan mengingat sulitnya akses menuju ke lokasi longsor.
Berdasarkan informasi warga yang kehilangan keluarganya di Kecamatan Petungkriyono disebutkan ada delapan orang. Sebanyak 13 orang mengalami luka-luka.
Menurutnya, proses evakuasi korban tanah longsor akan dilakukan hingga petang hari, apabila kondisi tidak hujan.
"Kami tetap mengutamakan keselamatan para petugas agar berhati-hati dan akan dihentikan apabila turun hujan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: