Tanggul Darurat Dibuat, Banjir di Pesisir Wonokerto Pekalongan Mulai Surut

Tanggul Darurat Dibuat, Banjir di Pesisir Wonokerto Pekalongan Mulai Surut

Paska tanggul darurat dibuat, banjir di lima desa di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan berangsur surut, Kamis, 23 Januari 2025. Tampak: Personel Koramil Wiradesa, warga, TNI AL, dan Polri perkuat lagi tanggul darurat dengan karung berisi pasir.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Paska tanggul darurat dibuat oleh masyarakat, TNI, dan Polri, banjir yang merendam lima desa di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, sudah mulai surut, Kamis, 23 Januari 2025.

Camat Wonokerto, Abdul Qoyum, Kamis, 23 Januari 2025, mengatakan, kondisi banjir di Kecamatan Wonokerto saat ini sudah mulai surut. Menurutnya, sudah tidak ada banjir lagi seperti di hari Selasa dan Rabu kemarin.

"Saya barusan keliling-keliling, air sudah surut semua, tinggal sedikit genangan saja," kata dia.

Dengan surutnya banjir paska tanggul darurat dibangun, para pengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Banjir tak lagi menggenangi Desa Pesanggrahan, Pecakaran, Api api dan Sijambe.

"Air sudah mulai surut, Alhamdulillah berkat pembuatan tanggul darurat untuk mengatasi tanggul Kali Sengkarang yang jebol di tiga titik, yaitu di Desa Pesanggrahan dan Pecakaran," ucap dia.

Baca juga:Tanggul Benteng Pengaman Sungai Sengkarang Jebol, 5 Desa di Kecamatan Wonokerto Pekalongan Banjir

Menurutnya, air di sekitar tanggul yang pada Senin malam jebol juga sudah surut drastis. "Mohon doanya saja agar tanggul yang kita buat bisa bertahan lama dan mampu mengatasi derasnya aliran Sungai Sengkarang dan semoga juga wilayah atas tidak hujan deras dan longsor yang membawa material ke aliran sungai," katanya.

Dikatakan, tanggul darurat itu bisa dibangun berkat kerja dan sengkuyung semua pihak, antara pemerintah kecamatan, pemerintah desa, DPU Taru, BPBD, TNI, Polri, Brimob, Pos AL, Pusdataru Pemali Comal, Kokam, Banser, dan lainnya.

Sementara itu, TNI Koramil Wiradesa Kodim 0710 Pekalongan ikut buat tanggul darurat bersama masyarakat. Pembangunan tanggul darurat ini dilakukan guna mencegah dampak yang lebih luas akibat luapan air sungai.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danramil Wiradesa, Kapten Inf Riyanto. Tidak hanya melibatkan anggota TNI, karya bakti ini juga mendapat dukungan dari unsur gabungan, termasuk anggota Pos TNI AL Wonokerto, Pemerintah Kecamatan Wonokerto, relawan, dan warga Desa Pecakaran.

Proses pembuatan tanggul darurat dilakukan di Pantai Wonokerto, Kecamatan Wonokerto, dengan menggunakan karung-karung yang diisi pasir. Karung-karung ini kemudian disusun untuk menutup bagian tanggul sungai yang jebol. Kegiatan ini menunjukkan kerja sama dan gotong-royong antara TNI, pemerintah, dan masyarakat.

Menurut Kapten Inf Riyanto, karya bakti ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat serta upaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayah. 

"Kami bersama masyarakat dan berbagai pihak lainnya bergerak cepat untuk mengatasi tanggul yang jebol ini. Harapannya, tanggul darurat ini bisa menjadi solusi sementara untuk mencegah banjir lebih parah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tanggul benteng pengaman Sungai Sengkarang di Desa Pecakaran dan Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, jebol, Selasa, 21 Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: