Menilik Potensi Tanaman Obat dalam Upaya Meningkatan Produktivitas Perikanan

Menilik Potensi Tanaman Obat dalam Upaya Meningkatan Produktivitas Perikanan

Dosen Fakultas Perikanan Unikal Dr. Benny Diah Madusari, M.Pi --

Perikanan menjadi salah satu sektor unggulan dalam pemerintahan baru selain pertanian. Perikanan memang menjadi harapan besar karena sumber daya alam di indonesia sangat mendukung sektor ini. Kita memiliki laut yang luas, pantai yang panjang dan sumber air tawar yang tersebar hamper di seluruh wilayah. Selanjutnya, Ikan dan udang merupakan 2 komoditas yang banyak diminati baik dalam maupun luar negeri. Meskipun menjanjikan namun tidak dipungkiri bahwa banyak permasalahan yang muncul saat mengembangan bidang budidaya Perikanan, terutama budidaya ikan dan udang. Salah satunya adalah harga pakan yang mahal. Harga pakan menempati 60 - 70 % biaya produksi pada budidaya Perikanan. Hal ini membuat banyak pembudidaya ikan dan udang harus memutar otak untuk menemukan suolusi atas masalah ini. Hal ini dapat menyebabkan produktivitas Perikanan menurun karena pembudidaya tidak mampu memenuhi kebutuhan pakan untuk ikan dan udang.

Solusi untuk mengatasi kendala pakan yang mahal sebenanya dapat dengan cara menambahakan tanaman obat. Pemanfaatan tanaman obat memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah mudah diperoleh, relative aman, dapat diuraikan dan ramah lingkungan. Jenis tanaman obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan misalnya kunyit atau curcuma, jahe, temulawak, bawang putih, dan daun papaya. Beberapa tanaman tersebut memiliki kandungan zat aktif diantaranya flavonoid, tanin, dan alkaloid. Senyawa flavonoid memiliki sifat sebagai antibakteri dan anti peradangan yang sangat berguna untuk menjaga kondisi tubuh ikan dan udang. Selain itu flavonoid sebagai prebiotic dapat merangsang pertumbuhan sel yang baik seperti Lactobaclilus dalam usus organisme sehingga menjadikan saluran pencernaan hewan lebih sehat. Sedangkan senyawa tanin memiliki kemampuan untuk meningkatkan nafsu makan sehingga ikan atau udang akan mengalami pertumbuhan lebih cepat. Untuk alkaloid sendiri memiliki kemampuan menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat sehingga proses penyerapan makanan menjadi lebih efisien. Beberapa penelitian terakhir menunjukan bahwa kehadiran ketiga senyawa bioaktif tersebut dalam pakan terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan organisme budidaya perikanan. 

Pemanfaatan tanaman obat diatas memang sangat menguntungkan karena tidak hanya murah, aman tapi juga mudah diaplikasikan. Umumnya tanaman obat cukup dicampurkan ke dalam pakan. Kemudian pakan tersebut dapat diberikan ke ikan atau udang sesuai kebutuhan. Tanaman obat diberikan dalam bentuk serbuk atau dikeringkan terlebih dahulu sehingga lebih mudah Ketika akan digunakan. Bentuk kering atau serbuk juga lebih tahan lama sehingga dapat disimpan untuk waktu tertentu. Meskipun begitu penggunaan tanaman obat tetap tidak boleh berlebihan. Hal ini karena setiap organisme memiliki batasan tertentu dalam mentolerir senyawa bioaktif yang masuk ke tubuhnya. Terlalu banyak dosis akan menyebabkan penurunan pertumbuhan bahkan kematian. Untuk itu pemanfaatan tanaman obat dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan produktivitas perikanan namun tetap harus bijaksana agar tidak menimbulkan masalah baru. 

 

Penulis : Dr. Benny Diah Madusari, M.Pi

Dosen Fakultas Perikanan

Universitas Pekalongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: