Bupati Batang Tegaskan Komitmen Pemerintahan Bersih dan Profesional, Faiz Kurniawan: Tak Ada Praktik Jual Beli

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan bahwa selama masa kepemimpinannya, praktik jual beli jabatan tidak akan diberi ruang.-Istimewa -
BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan profesional selama dirinya menjabat.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Bupati Batang, Kamis 6 Maret 2025. Pada kesempatan tersebut, Faiz Kurniawan menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya, praktik jual beli jabatan tidak akan diberi ruang.
"Yang paling penting saya tekankan hari ini adalah memastikan semua bekerja secara profesional dan dengan integritas tinggi. Saya pastikan tidak akan ada praktik jual beli jabatan selama saya menjabat. Tidak perlu mencari-cari cara untuk mendapatkan posisi tertentu, yang terpenting adalah bekerja dengan baik dan tulus," tegas Faiz dengan penuh semangat.
Faiz juga menekankan pentingnya evaluasi berbasis data statistik untuk mengukur kinerja OPD. "Kita harus memulai dari titik awal dengan data yang akurat dan terukur. Setiap tahun, kita akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat capaian kinerja masing-masing OPD. Dari situ, kita bisa menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan," jelasnya.
BACA JUGA:Dikukuhkan Jadi Ketua TP PPK Batang, Faelasufa Faiz Dapat Tugas Khusus dari Bupati Batang
BACA JUGA:Lani Dwi Rejeki Pamit, Faiz Kurniawan - Suyono Siap Lanjutkan Pembangunan Batang
Isi Jabatan Strategis untuk Optimalisasi Kinerja OPD
Dalam rakor tersebut, Faiz juga membahas beberapa posisi kepala OPD yang saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt) atau bahkan mengalami kekosongan dalam waktu dekat, posisi-posisi strategis tersebut akan segera diisi untuk memastikan kinerja OPD berjalan lebih optimal.
"Kita akan segera mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong atau diisi oleh Plt. Secara regulasi, pelantikan baru bisa dilakukan setelah enam bulan menjabat sebagai bupati. Namun, dengan izin dari Menteri Dalam Negeri, kita bisa mempercepat proses ini agar tidak menghambat kinerja OPD," ujar Faiz.
Fokus pada Stabilitas Harga dan Infrastruktur Menjelang Ramadan
Selain membahas isu-isu struktural, Faiz juga menyoroti beberapa permasalahan mendesak yang dihadapi oleh OPD, terutama selama bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa langkah prioritas yang harus segera diambil adalah menjaga stabilitas harga komoditas dan memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok.
"Fokus kita saat ini adalah menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok selama Ramadan. Kita harus memastikan bahwa masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.
Selain itu, Faiz juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, terutama jalan dan penerangan umum.
"Kita juga harus memperhatikan kondisi jalan dan penerangan. Ini adalah hal-hal dasar yang sangat memengaruhi kenyamanan masyarakat. Kita harus memastikan bahwa infrastruktur ini dalam kondisi baik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: