Keren! Perdana Gabung Ransel 9, Kelas KTBA di Banjiri Peminat

BUAT HAMPERS- Antuasias para peserta saat membuat hampers dan kartu ucapan lebaran yang dipandu oleh Volunteer KTBA --
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Perdana mengikuti Ramadan Semangat Belajar (Ransel) 9, Komunitas Taman Baca Anak ( KTBA) dibanjiri peminat. Hal ini terbukti dengan jumlah peserta yang mengikuti kelas KTBA mencapai 25 peserta.
KTBA sendiri dalam kegiatan Ransel 9 mengangkat tema "1000 Taman Inovasi" dengan membuat praktek hampers dan kartu ucapan lebaran yang dipandu oleh Volunteer KTBA Atana Sa'adah dan Almira Leviana, hampers ini dibuat untuk diberikan kepada orang yang di sayangi.
Disampaikan Volunteer KTBA Atana Sa'adah bahwa kegiatan membuat hampers lebaran ini bertujuan untuk memberikan praktek menyenangkan dan mengasyikkan kepada peserta. Serta memberikan inspirasi bagi para peserta untuk memberikan hadiah pada orang yang mereka sayang.
"Yang mengikuti kelas KTBA ini dari jenjang SD sampai SMP, alhamdulilah mereka sangat antusias mengikuti kelas KTBA ini," ungkap Atana sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Kegiatan Ransel 9, Farro Durrotul Qorri'aina memaparkan, kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya, dan tahun ini memasuki tahun ke-9 dilaksanakan yang dikonsep berdasarkan perkembangan kurikulum dan sistem pendidikan saat ini.
" Untuk peserta di kegiatan Ransel ini dapat memilih kelas sesuai minat mereka, seperti komunitas literasi Buka Buku, kelas menulis kreatif untuk siswa madrasah, serta kelas parenting Rangkul, yang mengajarkan pola asuh positif bagi orang tua dan pendidik. Selain itu, tersedia sesi khusus untuk guru, yang membahas penerapan kurikulum Deep Learning," beber Farro.
Adapun tujuan utamanya kegiatan ini adalah untuk memberikan pembelajaran yang berdampak langsung kepada murid. Dengan adanya event seperti ini, akan menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi, antara komunitas pendidikan, siswa dan orang tua.
"Alhamdulillah ada 230an peserta yang ikut program ini. Disini juga dilengkapi dengan kegiatan mewarnai gipsum bagi anak-anak TK dan SD, kelas trik sulap dan badut, serta permainan tradisional untuk melestarikan budaya lokal. Selain itu, siswa SMP juga berkesempatan memamerkan karya ilmiah, terkait inovasi kudapan sehat selama Ramadan," pungkasnya. (Mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: