50% Wali Siswa Tak Miliki Android

TANYA - Salah satu siswa SDN Buaran sedang menanyakan tugas kepada guru.

*SDN Buaran Terapkan KBM Luring dan Daring

KOTA - Berada di daerah pinggiran Kota Pekalongan, membuat SDN Buaran tidak bisa menerapkan pembelajaran full daring, karena lebih dari 50% siswa tidak memiliki fasilitas HP android. Bahkan 25% diantaranya tidak memiliki fasilitas HP sama sekali.

Demikian disampaikan Kepala SDN Buaran Pariyatun kepada Radar Pekalongan di ruang kerjanya, Senin (20/7/2020).

Ditambahkan, mempertimbangkan dengan kondisi tersebut sekolah mendesain beberapa skenario agar KBM bisa dijalankan dengan baik oleh para siswa meskipun minim fasilitas.

"Akhirnya kita bikin ada yang metode daring luring, untuk wali siswa yang memiliki fasilitas android maka KBM bisa dishare kan di grup langsung, namun bagi orang tua yang hp nya hanya bisa telpon dan SMS atau yang tidak miliki HP sama sekali kita fasilitasi untuk orang tua mengambil tugas di sekolah," ungkap Pariyatun.

Pemberian tugas dilakukan setiap hari dengan kesepakatan kapan akan dikumpulkan tugas tersebut, entah 3 hari sekali ataupun satu Minggu satu kali.

Selain itu, bagi para siswa yang tidak ada kabar baik KBM di daring maupu luring akan dilakukan home visit oleh para guru dengan menggunakan protokol kesehatan.

"Tentu ini jadi tantangan tersendiri ya, meski tidak banyak, memang ada siswa yang tidak ada kabar jadi kita datangi ke rumah kita tanyakan sebab nya seperti apa dan carikan solusi, karena kalau kita telusuri hanya 9 dari 20 wali siswa yang memiliki android," imbuhnya.

KBM menggunakan daring ini juga dipersulit dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mendukung dalam hal IT. Hanya 25% guru yang mampu memahami dan menerapkan IT dalam proses KBM.

"Kita masih sulit menggunakan vidio-vidio seperti itu. Jadi kita memang mensiasati bikin tugas untuk mereka," jelas Pariyatun.

Pihaknya berharap, pandemi bisa segera berakhir karena belajar menggunakan daring tetap berbeda daya serapnya dengan KBM bertatap muka dan bisa langsung dievaluasi kekurangannya. (mal)

Sumber: