8 Warga Kesesi Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Cipali

8 Warga Kesesi Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Cipali

**Kecelakaan Travel di Tol Cipali

KESESI - Sebanyak delapan warga Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, meninggal dalam kecelakaan di jalur A Tol Cipali KM78, Purwakarta, Senin (30/11/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Dari delapan korban itu, tiga di antaranya merupakan satu keluarga, yakni sepasang suami istri dan anaknya yang masih balita.

Seluruh korban merupakan pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di beberapa desa di Kecamatan Kesesi. Total ada 10 korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dua lainnya merupakan warga Kabupaten Pemalang.

Kecelakaan beruntun ini melibatkan kendaraan travel Elf bernomor polisi G 1261 D dengan truk Hino tronton bernomor polisi R 1857 GC dan truk Hino Trailer bernomor polisi B 9010 UEJ.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Pekalongan Sugeng Prastowo Dwiputranto, Senin (30/11/2020), mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Polres Purwakarta bahwa ada kecelakaan di Tol Cipali, dan ada 10 korban yang meninggal dunia.

Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menindaklanjutinya karena para korban kecelakaan ini berdomisili di wilayah kerja Kantor Perwakilan Jasa Raharja Pekalongan.

Diterangkan, dalam kecelakaan tersebut ada 12 korban. Dengan rincian, delapan orang meninggal dunia warga Kabupaten Pekalongan, dua orang warga Kabupaten Pemalang, dan 2 orang mengalami luka-luka berat.

"Kami saat ini masih mendata ahli waris korban kecelakaan yang berhak menerima santunan Jasa Raharja," ujarnya, saat ditemui di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kesesi.

Dikatakan, berdasarkan UU Nomor 34 dan PMK Nomor 16 Tahun 2017, bagi korban meninggal dunia yang mempunyai ahli waris yang sah, maka Jasa Raharja menyerahkan hak santunan kematian kepada masing-masing ahli waris korban sebesar Rp 50 juta langsung ke rekening ahli waris.

SATU KELUARGA MENINGGAL

Mustofa (42), warga Desa Sidomulyo, menuturkan, tiga dari korban tersebut merupakan kerabat dari istrinya. Yakni, suami bernama Maulana, istrinya bernama Vina Mutiara, dan anaknya bernama Maura Adelia Putri. Namun, lanjut dia, ketiga jenazah satu keluarga ini akan dimakamkan di Desa Kalimade, karena domisilinya di desa itu.

"Kerjanya di Jakarta. Sepupuku jahit, istrinya di supermarket. Anaknya masih 4 tahun. Ketiganya meninggal semua. Pulang ke kampung untuk mendhak mertuanya," terang dia.

Menurutnya, sopir travel yang ikut meninggal juga temannya, yakni bernama Ehwan. Namun, Ehwan domisilinya di Desa Sukorejo karena istrinya warga desa tersebut.

"Sopirnya Ehwan, asli Sidomulyo tapi menikah di Sukorejo. Dia sudah lama travelan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: