Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Anak dalam Belajar Membaca
(Studi Kasus di TK Muslimat NU Sabilul Huda A

Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Anak dalam Belajar Membaca<br>(Studi Kasus di TK Muslimat NU Sabilul Huda A

Perhatian terhadap sesuatu yang dianggap menarik oleh anak-anak, merupakan awal yang bagus untuk memulai proses konsentrasi mereka dalam belajar membaca.

Ketika seorang anak sudah menganggap sesuatu itu menarik, maka secara alami ia akan memusatkan perhatian pada hal tersebut.

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajar di TK Muslimat NU Sabilul Huda, dua metode belajar yang paling disukai oleh anak-anak, yaitu: 1) Menirukan Suara Benda; 2) Menyanyi Bersama.

1) Menirukan Suara Benda

Yang dimaksud dengan "benda" disini, bisa berupa benda hidup, maupun benda tak hidup. Benda hidup terutama hewan, sedangkan benda tak hidup lebih beragam bentuknya.

Suara binatang yang dapat dijadikan "alat bantu" belajar mengucapkan dan mengingat huruf dan kata, misalnya anjing, kucing dan burung.

Suara anjing "guk-guk-guk" yang diucapkan berulang-ulang oleh seorang anak, dapat melatihnya mengucapkan dan menghapal huruf g, u dan k.

Anak yang dilatih menirukan bunyi kucing (meong-meong-meong) selama berkali-kali, akan dapat mengingat dan melafalkan huruf-huruf m, e, o, n, g.

Sedangkan untuk bunyi benda tak hidup, guru dapat memberikan contoh contoh, misalnya: bunyi telepon atau bel sepeda (kring-kring-kring); bunyi tembakan (dor-dor-dor); bunyi mobil ambulans (uliu-liu-liu), dan sebagainya.

Adapun hasil observasi adalah sebagai berikut:

Dengan metode menirukan bunyi atau suara benda, seorang anak rata-rata akan mampu menghapal dan mengucapkan dengan benar, antara 3 sampai 5 huruf dalam waktu 2 hari.

Sementara dalam waktu 3 sampai 4 hari, anak biasanya akan mampu menghapal dan mengucapkan dengan benar, antara 3 sampai 4 kata.

Banyaknya kata yang dapat diucapkan dan dihapal oleh anak, memang lebih sedikit dibanding jumlah huruf. Hal ini disebabkan dalam satu kata terdiri dari beberapa huruf.

Sehingga ketika mempelajari sebuah kata, seorang anak otomatis perlu belajar beberapa huruf sekaligus, termasuk belajar mengucapkan rangkaian huruf-huruf tersebut.

2) Menyanyi Bersama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: