Disway award
iklan banner Honda atas

Jurus Pengabdian dan Bela Negara ala Aiptu Ahmad Syaifudin: Bina Generasi Muda lewat Silat

Jurus Pengabdian dan Bela Negara ala Aiptu Ahmad Syaifudin: Bina Generasi Muda lewat Silat

Aiptu Ahmad Syaifudin berfoto bersama anak didiknya dalam satu sesi latihan pencak silat PPS Betako Merpati Putih.-Istimewa-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID — Mengabdikan diri sebagai anggota Polri bukan hanya soal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga bagaimana menjadi teladan dan penggerak perubahan positif di lingkungan sekitar. Hal inilah yang dilakukan oleh Aiptu Ahmad Syaifudin, S.H., Bintara Unit Intelkam Polsek Pekalongan Timur, Polres Pekalongan Kota.

Di tengah kesibukannya berdinas, Aiptu Ahmad Syaifudin secara konsisten meluangkan waktu untuk melatih pencak silat secara gratis kepada puluhan pelajar di Kota Pekalongan. Hal ini ia lakukan sebagai salah satu upaya membangun kedisiplinan dan jiwa bela negara sekaligus pelajar berprestasi Cabor pencak silat di kalangan anak muda khususnya pelajar.

Latihan ini ia lakukan setiap sore seusai berdinas memberikan yanmas kepada warga masyarakat, yang mana setiap sore bakda Ashar setiap hari Selasa, Jumat, dan Sabtu di Aula Kelurahan Kalibaros, serta Minggu pagi jika ada latihan tambahan menjelang kejuaraan.

Tak hanya di Kalibaros, ia juga aktif membuka ekstrakurikuler pencak silat di SDN Duwet Pekalongan Selatan dan SDIT Permata Hati. Anak-anak, khususnya para pelajar, ia ajari bela diri pencak silat dalam wadah Perguruan Pencak Silat (PPS) Bela Diri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih.

Untuk diketahui, Merpati Putih merupakan salah satu Perguruan Pencak Silat Bela diri tangan kosong (PPS Betako) di Indonesia. Merpati Putih merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation) yang tersebar di dalam maupun luar negeri, serta menjadi anggota aktif Tingkat Nasional IPSI Pusat Jakarta. Kepengurusan dan anggotanya tersebar di beberapa provinsi serta kota dan kab yang ada di Indonesia.

Berbekal pengalaman sejak tahun 1999, Aiptu Ahmad Syaifudin telah menekuni pencak silat di PPS Betako Merpati Putih selama lebih dari 26 tahun dan aktif melatih sejak 8 tahun terakhir. Ia kini memegang sabuk Kombinasi 2 (strip kuning) dan telah melahirkan banyak atlet muda berprestasi dari tingkat SD hingga mahasiswa.

BACA JUGA:Kapolri dan Panglima TNI Resmikan Monumen Jenderal Hoegeng di Kota Pekalongan

Saat ini ada sekitar puluhan sampai ratusan siswa-siswi yang pernah dilatih olehnya, dari murid kelas Usia Dini SD/MI, Pra Remaja/SMP/MTs, Remaja/SMA/MA/SMK serta beberapa mahasiswa.

Tak sedikit anak didiknya yang berhasil meraih medali emas di ajang Popda, O2SN, hingga kejuaraan open tingkat provinsi seperti Kejurin MP Se-Jateng. Bahkan, beberapa anak asuhnya lolos masuk sekolah favorit melalui jalur prestasi olahraga.

Ia pula yang menginisiasi berdirinya Kolat Kalobaros. Kehadiran Kolat Kalibaros sendiri bermula dari keprihatinan atas maraknya perkelahian remaja di kawasan Baros dan Sokorejo. Aiptu Ahmad Syaifudin kemudian menciptakan "cipta kondisi" dengan menyalurkan energi anak-anak muda ke jalur bela diri yang positif, hingga kini konflik remaja di wilayah itu kian menurun drastis.

"Saya ingin anak-anak ini memiliki kedisiplinan, semangat olahraga, dan kemampuan bela diri. Ini bagian dari hobi saya yang ingin saya salurkan ke hal positif," ujar Aiptu Udin, sapaan akrabnya, Selasa, 13 Mei 2025.

Hal ini karena, menurutnya, di dalam pencak silat selain beladiri dan olahraga juga banyak mengajarkan nilai positif, di antaranya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, kesehatan dan kebugaran, membangun rasa percaya diri, melatih ketahanan mental, mengembangkan kewaspadaan, membina sportivitas dan jiwa ksatria, serta melatih disiplin dan keuletan.

Selain itu, pencak silat juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan mengembangkan kewaspadaan diri. 

"Pencak silat bukan hanya bela diri, tapi juga mengajarkan keimanan, kedisiplinan, mental kuat, serta sportivitas dan jiwa ksatria. Saya ingin anak-anak ini tumbuh dengan karakter kuat dan adab yang baik," ujar Aiptu Udin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: