Tak Perlu Bangun Baru, Anggota DPD RI Abdul Kholik Minta Sekolah Rakyat Berdayakan Sekolah Swasta

Rabu 14-05-2025,15:01 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdul Kholik, mendukung program Presiden Prabowo terkait inisiasi sekolah rakyat. Pasalnya program tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas pendidikan, terkhusus bagi masyarakat yang kurang mampu, dan berprestasi.

BACA JUGA:Pemkab Batang Bakal Bangun Trotoar Inklusif dan Sistem Kabel Bawah Tanah

Meski begitu ia berharap, sekolah rakyat tidak bangun dari nol. Namun bisa bekerja sama dan melibatkan sekolah milik rakyat, dalam hal ini seperti sekolah swasta. 

Hal ini seperti disampaikan Abdul Kholik saat mengikuti Silaturahmi Persatuan Guru NU se Kabupaten Batang, Rabu 14 Mei 2025 di Pendopo Kabupaten Batang. 

"Kami dukung program sekolah rakyat karena punya tujuan yang bagus. Namun implementasinya kami berharap tidak bangun sekolah baru, pemerintah bisa mengambil sekolah milik rakyat, dalam artian sekolah swasta, yang bisa dijadikan sekolah rakyat. Difasilitasi gedungnya, gurunya semuanya, sehingga itu jauh lebih mudah dan murah  tidak perlu investasi yang mahal," jelasnya. 

Dengan begitu, ia berharap turut bisa mengakomodir kesejahteraan guru-guru di sekolah swasta. Dimana hal ini selaras dengan amanat pendidikan pasal 30 terkait kesetaraan. 

"Jangan sampai ada diskriminasi terhadap sekolah, guru atau sekolah. Negara harus hadir di semua level pendidikan, di semua jenis pendidikan baik milik negeri maupun swasta," tegasnya. 

BACA JUGA:PMB Minta Industrialisasi Batang Tak Abaikan Warga Lokal, Teladani Spirit Era Kalingga

Ketua PC Pergunu Batang, Nur Khoyin turut mengamini usulan tersebut. Menurutnya, alangkah lebih baik untuk sekolah rakyat bisa memberdayakan sekolah swasta yang sudah ada di Batang. Sehingga biaya yang dikeluarkan tidak lebih banyak, dan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain. 

"Kami setuju lebih baik sekolah rakyat itu diformalisasikan dari sekolah swasta yang sudah ada saja. Sehingga tidak membutuhkan banyak biaya, dan biayanya bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan lainnya, salah satunya terkait kesejahteraan guru," harapnya. 

Dari data Pergunu Kabupaten Batang, ada 1.432 guru yang masuk keanggotaan Pergunu. Dimana 1.103 diantaranya masih membutuhkan kesejahteraan. (Nov) 

Kategori :