BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Para pelajar di Kabupaten Batang diharapkan berani untuk berbicara jika menjadi korban ataupun melihat adanya aksi kejahatan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan oleh Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Polisi Wanita (Polwan) di Gedung Guru Kabupaten Batang, Senin 25 Agustus 2025.
"Para pelajar harus berani berbicara jika menjadi korban atau melihat adanya kejahatan di sekitarnya, karena pepedulian bersama sangat diperlukan untuk mencegah tindak kejahatan, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata AKBP Edi Rahmat.
Acara itu sendiri diikuti para pelajar tingkat SMP se-Kabupaten Batang, dan mengangkat tema Berani Bicara Selamatkan Sesama dengan hashtag #Raise and Speak. Kegiatan juga dihadiri jajaran pejabat Polres, Kepala Dinas Pendidikan, Ketua PGRI, MKKS, FKKS, serta para guru pendamping.
BACA JUGA:Tiga Pilar Batang Diminta Dampingi Masyarakat agar Aman dan Ekonomi Meningkat
Pada kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya tren kekerasan terhadap anak di Indonesia yang didasarkan pada data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA).
Pada tahun 2022 tercatat 16.446 kasus, naik 28,3 persen. Tahun 2023 kembali meningkat menjadi 18.175 kasus, naik 12,8 persen. Sementara pada 2024 melonjak signifikan hingga 28.831 kasus atau naik 58,7 persen.
"Angka tersebut menjadi alarm serius bagi kita bersama, bahwa masalah kekerasan terhadap anak semakin kompleks. Tanpa kepedulian bersama, angka tersebut akan terus meningkat. Kalau bukan generasi muda yang menjaga, siapa lagi? Kami di kepolisian sudah berupaya, tapi harus ada dukungan semua pihak, termasuk para pelajar,” terang AKBP Edi Rahmat.
Dihadapan ratusan pelajar yang hadir, Kapolres membagikan nomor pengaduan jika menjadi korban kejahatan ataupun mengetahui adanya kejahatan di sekitarnya dengan menghubungi hotline 081229612005. Selain itu, jajaranya juga membuka layanan khusus untuk pelaporan kasus kekerasan pada perempuan dan anak-anak m
"Kami minta para siswa agar tidak ragu melaporkan jika mengalami atau mengetahui adanya tindak kekerasan. Polri menyediakan layanan darurat hotline 110 ataupun bisa menghubungi 081229612005 yang bisa diakses kapan saja. Sekarang kita tes, tapi jangan dibuat main-main. Gunakan hanya untuk keadaan darurat,” paparnya.
Dalam momentum HUT Polwan, Edi juga memberikan apresiasi kepada para polisi wanita yang bertugas di Polres Batang. Menurutnya, keberadaan Polwan bukan hanya menjadi representasi emansipasi di tubuh Polri, tetapi juga memiliki peran strategis dalam isu perlindungan perempuan dan anak.
“Polwan adalah srikandi bangsa. Kehadirannya menjadi penguat, terutama dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Karena sering kali korban merasa lebih nyaman bercerita kepada Polwan,” jelasnya.
Ia berharap peringatan HUT Polwan ke-77 ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran Polwan sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo menyambut baik adanya layanan pengaduan yang disiapkan oleh Polres Batang.