Mahasiswa Demo Rektor UIN Gus Dur Pekalongan

Senin 13-10-2025,07:07 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Perkuliahan Terpadu, Jumat sore, 10 Oktober 2025.

Aksi demo ini dipicu beredarnya video Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Zaenal Mustakim, yang mengajak mahasiswa untuk bergabung ke salah satu organisasi ekstra kampus.

Perwakilan mahasiswa, Amnu Muhammad Farady, menyebut aksi tersebut digelar untuk menuntut klarifikasi dan transparansi kampus.

"Kami menuntut kejelasan terkait banyaknya video yang beredar, serta transparansi mengenai dana-dana yang ada di kampus UIN Gus Dur,” ujarnya.

Baca juga:DPRD Kabupaten Pekalongan dan UIN Gus Dur Jalin Sinergitas untuk Pengembangan Kabupaten Pekalongan

Ia menjelaskan, ada empat tuntutan utama yang disuarakan mahasiswa. Pertama, mahasiswa meminta klarifikasi beredarnya video rektor yang mengajak mahasiswa untuk bergabung dengan salah satu organisasi tertentu.

"Kami menduga ada pelanggaran kode etik terhadap Keputusan Rektor Nomor 501 Tahun 2017 tentang penyalahgunaan jabatan yang menguntungkan atau memihak pada salah satu lembaga, dalam hal ini organisasi ekstra kampus tertentu," ujar dia.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti penggunaan fasilitas kampus oleh organisasi ekstra, transparansi dana hibah pembangunan masjid, serta laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan). 

"Kami sebagai mahasiswa berhak tahu bagaimana dana PBAK itu dikelola, sebab jumlahnya tidak sedikit, tapi arah penggunaannya tidak jelas," ujar Amnu.

Terkait tanggapan rektor, Amnu menyebut pihaknya mengapresiasi keterbukaan, namun tetap menuntut sikap netral. 

"Beliau bilang tidak diminta pihak mana pun selain dari organisasi ekstra tersebut untuk membuat video. Tapi menurut kami, bagaimanapun, seorang rektor seharusnya bersikap netral. Kalau mau mengajak mahasiswa bergabung ke organisasi ekstra, harusnya ajakan itu bersifat umum,” ujarnya.

Amnu menambahkan, mahasiswa akan menunggu audiensi lanjutan. "Mungkin secepatnya, karena kami ingin segera tahu bagaimana transparansi dana yang ada di UIN Gus Dur ini. Tapi ya, kita menunggu balasan dari pihak rektor saja,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Zaenal Mustakim, pada wartawan, menyatakan bersyukur dapat berdialog langsung dengan mahasiswa. 

"Alhamdulillah, hari ini saya bisa menemui teman-teman mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa UIN Gus Dur. Mereka mempertanyakan banyak hal, terutama kritik yang ditujukan kepada saya sebagai rektor,” ujarnya.

Terkait dugaan keberpihakan pada salah satu organisasi ekstra kampus dalam video yang beredar, Zaenal menyampaikan klarifikasinya. 

Kategori :