BATANG – Warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, kini bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun menunggu, akses jalan penghubung antara Desa Kalangsono dan Kalibalik menuju Limpung akhirnya rampung dibangun. Jalan yang dulunya rusak parah itu kini mulus dan siap dilalui kendaraan.
Proyek rekonstruksi jalan ini menjadi angin segar bagi warga yang selama ini merasa “terpencil” karena sulitnya akses menuju wilayah lain. Selain memangkas waktu tempuh, jalur ini juga membuka peluang baru bagi mobilitas ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:PD Rifaiyah Batang Harap Sejarah KH Ahmad Rifai Masuk Kurikulum Sekolah
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan meninjau langsung pembangunan ruas jalan tersebut, Jumat (7/11/2025). Ia menyebut, proyek ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menghubungkan kawasan Pantura dengan wilayah selatan Batang.
“Jalan ini menjadi akses utama dari Pantura melewati Kalibalik–Kalangsono hingga Limpung. Dengan selesainya proyek ini, masyarakat Banyuputih bisa lebih mudah beraktivitas dan mobilitas ekonomi juga meningkat,” jelas Faiz.
Menurutnya, jalur tersebut juga penting sebagai alternatif ketika jalur utama padat atau terjadi gangguan lalu lintas.
“Selain mempercepat akses warga ke rumah sakit di Limpung, jalan ini juga memudahkan transportasi hasil pertanian,” imbuhnya.
Kepala Desa Kalibalik, Kuat Basari, mengaku bersyukur atas rampungnya pembangunan yang sudah lama diimpikan warganya.
“Masyarakat sudah lama menunggu jalan ini. Alhamdulillah sekarang sudah terwujud dan bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.
Proyek jalan sepanjang 2,61 kilometer itu dikerjakan dengan konstruksi rigid pavement (beton kaku) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR, Endro Suryono, menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan dalam waktu 80 hari kalender, mulai 16 Oktober hingga 14 Desember 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp 8,97 miliar.
BACA JUGA:PMI Batang Pastikan Stok Darah Aman, Siap Pasok ke Daerah Sekitar
“Jenis penanganannya rigid dan talud, lebar jalan 5,5 meter. Setelah selesai, ini akan menjadi jalur vital yang menghubungkan Banyuputih dan Limpung,” terangnya.
Dengan tuntasnya pembangunan tersebut, warga berharap akses lancar ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga membuka kesempatan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
“Sekarang tidak ada lagi istilah terpencil. Jalan sudah bagus, mobilitas lancar, dan ekonomi pasti ikut bergerak,” ujar Kuat Basari dengan wajah sumringah. (Nov)