*SMAN 1 Pekalongan
KOTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai diberlakukan di wilayah Kota Pekalongan. Mengingat Kota Pekalongan memasuki level 3 sehingga PTM terbatas menjadi solusi terbaik dalam pelaksanaan pembelajaran yang sudah cukup lama menggunakan cara virtual. SMAN 1 Pekalongan menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melakukan PTM terbatas, dan PTm terbatas yang dimulai pada hari Rabu tanggal 1 September 2021 pun berjalan lancar.
Disampaikan Kepala SMAN 1 Pekalongan Budi Hartati MPd bahwa kegiatan PTM terbatas artinya adalah siswa yang diperkenankan masuk hanya berjumlah 30% dari total siswa yang dimiliki oleh sekolah.
"Kalau di SMAN 1 Pekalongan ada 959 siswa jadi 30% nya adalah 320 siswa setiap hari," ungkap Budi.
Untuk skenario PTM terbatas, SMAN 1 Pekalongan memberlakukan rencana pembelajaran tanggal 1-7 September untuk kelas X, 8-14 September kelas XII PTM Tahap ke 2, dan tanggal 27 September-8 Oktober kelas XI.
"Lalu kenapa kelas XII dua kali masuk, itu semua kerena anak-anak kelas XI belum pernah masuk sama sekali sejak tgl 16 Maret 2020 sampai sekarang, selain itu juga persiapan untuk study lanjut ke PT yang harus sudah dikuatkan," imbuhnya.
Untuk jadwal masuk kelas X, kelas masuk semua dari jam 07.30-09.30, PBM jam 1-ke 4, anak langsung pulang, istirahat di rumah sebentar lalu jam 10.30 dilanjut PBM jam berikutnya melalui PJJ sekaligus mengabsen anak-anak memastikan sudah sampai di rumah masing-masing.
"Karena siswa yang masuk sekitar 320 siswa, dimana anak-anak ini sudah lama tidak bertemu satu sama lain, maka kami tim dari sekolah berusaha ekstra ketat agar PTM bisa berjalan lancar tanpa halangan, sehat, dan selalu dalam lindungan Allah," jelas Budi.
Hal-hal yang sekolah lakukan terkait persiapan masuknya siswa dengan PTM terbatas, maka sekolah berusaha semaksimal mungkin menghubungi pihak Dinkes agar mendapatkan vasilitas vaksin lebih cepat, karena dari sejumlah siswa yang ada belum ada 1/3 jumlah siswa tervaksin. Selain itu koordinasi dengan puskesmas terdekat, sosialisasi dengan orang tua serta sosialisasi dengan warga sekolah sudah dilakukan sejak awal. Tidak lupa salah satu hal yang sangat penting dalam persiapan yaitu sarana prasarana penunjang protokol kesehatan yang sudah dipersiapkan dengan maksimal.
"Untuk persiapan sarpras penunjang PBM kita sudah terpenuhi, untuk 9 kelas terbagi 18 ruang (satu kelas 2 ruang) dengan 2 LCD dan soundsistem serta satu camera Avermedia agar anak yang di kelas sebelah bisa mengikuti PBM dengan baik dan juga Wifi tidak ada masalah," tuturnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat Pekalongan, keluarga besar SMA 1 beserta alumni SMA 1 untuk turut mendoakan agar sekolah mampu mengemban tugas ini, tidak terjadi masalah dikemudian hari, lancar, selalu dalam lindungan Allah, sehat sumuanya, dan PTM terbatas aman lancar tanpa halangan, secara bertahap siswa bisa masuk berangsur-angsur normal dengan tatanan baru.(mal)