Meskipun Memiliki Kelainan Tulang Frontal, Namun Amar Syafran Tetap Semangat untuk Berprestasi

Jumat 22-11-2019,20:20 WIB

Bupati Wihaji berdialok dengan Amar Syafran dan ibunya. (Dok Istimewa)

BATANG - Meskipun memiliki keterbatasan sebagai penyandang kelainan tulang frontal dari hidung sampai ujung ubun - ubun kepala, tidak menyurutkan semangat Amar Syafran Syahrani (6) untuk terus meraih prestasi.

Tekad itu ditunjukannya dengan bergadunh dalam khalifah Kabupaten Batang yang akan mengikuti lomba praktek Sholat Subuh di Festival Anak Soleh Indonesia tingkat Provisni Jawa Tengah, yang berlangsung di Solo mulai tanggal 22 - 23 November 2019.

Anak yang terlahir di Desa/Kecamatan Pecalungan 14 Agustus 2013 lalu itu dinyatakan oleh dokter tidak boleh mengalami luka di kepala. Karena itulah, dia harus menggunakan pelindung kepala atau helem dalam beraktifitas.

"Karena kondisi fisik wajah dan kepala yang tidak sama dengan anak yang lain menjadi sangat pemalu," kata Ibundanya saat mendampinginya.

Walaupun minder dalam bergaul, namun dalam mengikuti pelajaran di bangku kelas 1 SDN 1Pecalungan, Syafran kerap mendapatkan prestasi.

Kondisi berbeda dialami oleh Fidela Nikmatu Syifa (11) penyandang disabelitas tuna netra asal Desa Bawang Kecamatan Bawang yang ikut juga dalam FASI.

"Saya akan mengikuti Tahfidz Juz Amma, tapi sudah hafal 10 jus," ungkap Fidilasilma Nikmatu usai mengikuti pelepasan Kafilah FASI, di aula kantor Bupati Batang, Jumat (22/11/2019).

Bupati Batang Wihaji yang melepas khafilah Fasi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dua anak yang memiliki keterbatasan fisik, tapi semangatnya melebihi anak yang normal.

"Melihat dan dialog dengan anaknya, saya merinding. Mereka sangat luar biasa, walau tuna netra dan memiliki kelainan kepala. Perjuangan mereka akan terus kita support," ujar Wihaji.

Bupati Wihaji berjanji, bagi anak yang berprestasi di FASI nantinya akan mendapat reward berupa tabungan pelajar. Bagi peraih juara 1 tabungan pelajar Rp 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu dan juara 3 Rp 500 ribu.

"Khusus peserta disbelitas, meraih juara mupun tidak tetap mendapatkan tabungan pelajar, karena anak - anak itu telah menjadi juara dengan masing - masing kelebihanya," jelas Wihaji.

Sementata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Achmad Tofik mengatakan, dalam festival kali ini pihaknya mengirimkan Khalifah sebanyak 117 orang.

"Cabang lomba yang diikuti sebanyak 22, diantaranya Tartil Alquran, Adzan, Peragaan Sholat, Mewarnai gambar, pengucapan pancasila, cerdas cermas Alquran, Nasyid Islami, Tilawah Alquran," tandas Achmad Tofik. (red/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait