Angkat Barramundi Seberat 7,8 Kg, Sofa Dapatkan Vario

Minggu 08-09-2019,12:29 WIB

DAPAT MOTOR - Pemenang pertama dalam Turnamen Mancing Barramundi Nasional 2019 Bupati Cup III, Sofa, menerima hadiah berupa satu unit sepeda motor Honda Vario. Sofa berhasil menjadi pemenang pertama usai sukses mengangka Barramundi sebesar 7,8 kilogram.

DOK ISTIMEWA

Lomba Mancing Open Turnamen Barramundi Nasional 2019 Bupati Cup III

Sofa asal Bondansari, Pekalongan, sukses mengangkat ikan barramundi atau kakap putih sebesar 7,80 kilogram dalam turnamen mancing Barramundi Nasional 2019 Bupati Cup III, Sabtu (7/9) hingga Minggu (8/9) di Sungai Singkarang atau Sungai Pencongan. Atas keberhasilannya itu, Sofa berhak atas hadiah satu unit sepeda motor Honda Vario.

Sedangkan Camar dari Karangjompo, Pekalongan, dinobatkan sebagai juara II setelah mampu mengangkat ikan barramundi seberat 1,45 kilogram. Sebagai juara II, Camar berhak atas hadiah berupa satu unit sepeda motor jenis Honda Beat. Sedangkan untuk ikan terberat yang ketiga yakni 1,10 kilogram, berhasil diangkat oleh Ridho dari komunitas Rambo Fishing.

Turnamen mancing Barramundi Nasional 2019 Bupati Cup III, diikuti oleh 1.500 peserta dari 51 komunitas maupun peserta pribadi yang datang dari berbagai daerah mulai dari Jakarta, Bekasi, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang hingga Surabaya. Turnamen yang digelar dalam rangka HUT ke 3 komunitas mancing Boncoss Barramundi Pekalongan Fishing (BBPF) itu, dibuka langsung oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Sabtu (7/9) malam.

Ketua Umum BBPF, Reza Jos mengatakan, open turnamen Barramundi Nasional 2019 Bupati Cup III, merupakan salah satu agenda rutin yang digelar setiap tahun. Selain untuk mengadu ketrampilan para pemancing juga sebagai ajang silaturahmi komunitas mancing se Indonesia. "Ada 1.500 peserta dari berbagai daerah yang ikut turnamen ini. Kami memilih Sungai Pencongan karena spot tersebut merupakan titik terbaik. Pekalongan punya spot mancing cukup banyak tapi yang terbaik di Sungai pencongan ini," tutur Reza.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Pemkab Pekalongan yang selalu mendukung kegiatan tersebut dan berharap ke depan dapat terus eksis serta konsisten menggelar turnamen ini.

Sementara Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda turnamen mancing nasional di Sungai Pencongan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata baru. Yang terpenting, katanya, masyarakat sekitar bisa menjaga kondisi sungai dan lingkungan sekitar agar tetap terjada kebersihannya.

"Kalau kita lihat Sungai Pencongan, ini merupakan sungai yang bagus. Letaknya di Pantura, dekat dengan laut, tidak pernah banjir berlebihan atau kering. Panjenengan semua sudah dikasih kali yang bagus silakan dijaga, ditata. Bumdes-bumdes di sekitar silakan dimainkan di sini," kata Asip.

Bersama Bumdes dan Dekranasda, Asip menyatakan bahwa Sungai pencongan ke depan akan disulap menjadi wisata air. Hal itu sebagai salah satu upaya Pemkab untuk mendorong pergerakan wisata lokal yang berbasis alam agar lebih menyebar. "Jadi tidak hanya di gunung yang sekarang sudah cukup berhasil. Tapi juga bisa di pantai, atau di sungai. Apalagi potensinya sangat besar. Hari ini ada 1.500 peserta yang hadir, ini pasti makan semua, jajan semua. Sehingga bisa menumbuhkan UKM setempat," tuturnya.

Bupati kembali mengingatkan agar masyarakat di sekitar Sungai Pencongan untuk dapat menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya. Juga kepada pabrik-pabrik di sekitar, juga jangan sampai membuang limbah di sungai. "Saya pesan, sungai saat ini bukan lagi halaman belakang. Jadikan sungai sebagai lahaman depan rumah panjenengan. Sehingga sungai harus dijaga tetap bersih dan tidak tercemar karena di dalamnya banyak habita makhluk hidup," pesan Bupati.

Tags :
Kategori :

Terkait