Batang akan Dijadikan Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Kemaritiman se-Indonesia

Sabtu 11-01-2020,16:10 WIB

  • Kerjasama antara Pemkab dengan PT Coodas Prima
Kepala Disparpora Batang menandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Coodas Prima disaksikan Bupati Wihaji.

BATANG - Kondisi wilayah Indonesia yang berupa negara kepulauan, membuat industri kemaritiman mempunyai peluang yang besar untuk terus berkembang. Peluang tersebut rupanya ditangkap oleh Pemkab Batang yang merintis pusat pelatihan bagi tenaga kerja di bidang industri kemaritiman, khususnya pekerjaan bawah air.

"Kebutuhan tenaga kerja di bidang kemaritiman saat ini cukup banyak, sehingga kita menggandeng salah satu perusahaan yang bergerak dibidang kemaritiman. Mengingat dengan adanya PLTU membutuhkan, maka kebutuhan tenaga kerja dibidang kemaritiman sangat banyak," ujar Bupati Batang, Wihaji usai penandatangan kerja sama antara antara Pemkab Batang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) dengan PT Coodas Prima dalam bidang pelatihan tenaga kerja bawah air, di Kolam Prestasi THR Kramat Batang, Sabtu (11/1/2020).

Bupati Wihaji didampingi Kepala Disparpora, Wahyu Budi Santoro menjelaskan, sejak pembangunan hingga pengoperasian nanti, PLTU Jawa Tengah yang ada di Batang membutuhkan tenaga kerja bidang kemaritiman cukup banyak. Untuk saat pembangunan, dibutuhkan tenaga untuk pekerjaan bawah air, sedangkan saat beroprasi nanti dibutuhkan untuk mantenance atau perawatan di dasar laut.

"Karena itulah, saya meminta agar pihak Coodas Prima untuk membuka pelatihan di Batang, mengingat fasilitas dan tempat tersedia. Disisi lain, jumlah pengangguran masih cukup banyak, sehingga nantinya para pemuda di Batang bisa dilatih untuk menjadi tenaga kerja di bidang maritim, baik di PLTU maupun yang lainnya," jelas Bupati Wihaji.

Wihaji juga mengungkapkan, bahwa pihak Pemkab Batang dan Coodas Prima sepakat untuk menjadikan Batang sebagai pusat pelatihan tenaga kerja kemaritiman se-Indonesia. Nantinya tenaga kerja terampil yang dihasilkan bisa dipekerjaan, tidak hanya di Batang, namun juga daerah lain yang membutuhkan. "Selain bisa mengurangi pengangguran, juga bisa menghasilkan tenaga kerja profesional di bidang kemaritiman, khususnya tenaga kerja bawah air yang bisa bekerja di berbagai industri yang membutuhkan," beber Wihaji.

Basuki Rahmad dari Coodas Prima mengungkapkan, Kabupaten Batang mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi kedepan akan menjadi kawasan industri. Selain itu, posisi Batang yang berada di tepi laut memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kemaritiman. "Batang adalah salah satu lokasi strategis untuk mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) dibidang kemaritiman, apalagi dengan adanya dukungan penuh dari bupati," ungkapnya.

Basuki mengungkapkan, saat ini dibutuhkan sentra atau tempat untuk pembinaan SDM dibidang kemaritiman untuk tingkat provinsi bahkan Indonesia. Mengingat maritim merupakan masa depan Indonesia, sehingga SDM-nya terutama anak muda Indonesia harus dipersiapkan ketrampilannya agar bisa bekerja di bidang tersebut.

"Bidang kemaritiman tidak hanya di bidang perikanan saja, namun juga PLTU, pelabuhan, jembatan, perikanan di laut serta kapal, dan hal itu perlu SDM yang fokus dibidang tersebut. Mengingat selama ini tenaga kerja di bidang maritim masih banyak diisi tenaga asing, karena SDM kita masih kurang, baik jumlah maupun ketrampilan. Dan kami harap anak-anak muda yang kita didik disini bisa mengisi peluang tersebut," tandas Basuki. (don)

Tags :
Kategori :

Terkait