*Prediksi Menyebar di Medsos
KOTA - Usai gelaran Pemilu 2019, kini banyak beredar prediksi raihan kursi sementara parpol di DPRD Kota Pekalongan. Prediksi tersebut menyebar di media sosial mulai dari Facebook hingga grup Whatsapp. Dalam informasi yang beredar, sudah menunjukkan raihan kursi per dapil lengkap dengan nama caleg yang diprediksi terpilih.
Berdasarkan informasi tersebut, untuk Dapil 1 Pekalongan Barat 11 kursi masing-masing diraih oleh Golkar dengan 3 kursi, PKB dengan 2 kursi, kemudian masing-masing 1 kursi untuk PPP, PDIP, Demokrat, PKS, Gerindra dan 1 kursi lain diperebutkan oleh tiga partai yakni PBB, PDIP, dan PAN. Selanjutnya Dapil 2 Pekalongan Utara, Golkar meraih 2 kursi diikuti oleh PKB, PDIP, PKS, Nasdem, Gerindra, PAN dan PPP dengan masing-masing 1 kursi.
Kemudian di Dapil 3 Pekalongan Timur, Golkar dan PKB diprediksi meraih 2 kursi, PPP 1 kursi dan 3 kursi lain diprediksi masih menjadi rebutan sejumlah parpol. Sedangkan di Dapil 4 Pekalongan Selatan, lima parpol diprediksi berhasil menempatkan wakilnya di DPRD yakni masing-masing 2 kursi untuk Golkar dan PKB serta masing-masing 1 kursi untuk PDIP, PPP dan PAN.
Menanggapi munculnya prediksi tersebut, sejumlah Parpol menyatakan bahwa hasil final tetap harus menunggu rekapitulasi dari KPU. Meskipun masing-masing Parpol juga telah memiliki data hasil rekapitulasi internal dari para saksi.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Pekalongan, Ismet Inonu mengatakan, PDIP memang telah melakukan rekapitulasi internal dan sudah memiliki estimasi raihan kursi yang didapat. Ismet menyatakan, ada sedikit kemiripan antara hasil rekapitulasi internal PDIP dengan informasi prediksi yang sudah banyak tersebar.
"Tetap harus menunggu dari KPU meskipun secara internal sudah ada estimasi atau prediksi. Arahnya sudah ada, dapat berapa kursi. Tapi lebih baik kita tunggu dulu rekapitulasi resmi dari KPU untuk dijadikan rujukan. Ya boleh-boleh saja ada klaim berdasarkan rekap masing-masing tapi finalnya tetap menunggu KPU," tuturnya.
Sebab rekapitulasi oleh masing-masing Parpol juga berpotensi terjadi kesalahan. Hal itu dikatakan Ismet sempat terjadi pada rekapitulasi internal PDIP. Dimana ada data formulir C1 yang terselip sehingga tidak terhitung. "Sehingga menurut kami jangan terburu-buru. Biarlah nanti dari KPU yang merupakan lembaga resmi yang bisa kita jadikan rujukan," katanya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pemilukada (BP3) DPD PKS Kota Pekalongan, Idris Satria Budi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa sumber informasi tersebut tidak valid sehingga tidak bisa menjadi rujukan. "Lebih baik untuk mengetahui hasil finalnya menunggu rekapitulasi resmi dari KPU," kata Idris.
PKS dikatakan Idris juga telah melakukan rekapitulasi secara internal dengan sumber formulir C1. Hasilnya, ada banyak perbedaan. "Terkait dengan data hasil pemilu yg beredar, PKS telah melaksanakan perhitungan internal atas semua formulir C1.
Berbeda dengan hasil tersebut, data internal PKS memastikan bahwa PKS mendapatkan tiga kursi, termasuk kursi di Dapil timur tetap aman. Tapi sekali lagi lebih baik menunggu KPU," kata Idris.
Sekretaris DPC PKB Kota Pekalongan, Maftuhin saat dikonfirmasi mengaku tidak dapat memberikan tanggap atas prediksi tersebut karena rekapitulasi internal PKB belum seluruhnya tuntas. "Kalau untuk prediksi yang sudah beredar itu kami belum berani memberi tanggapan karena rekap internal PKB juga belum selesai," katanya.
Berdasarkan rekapitulasi yang sudah dilakukan, Maftuhin memberikan sedikit bocoran. "Rekap internal sementara Dapil Pekalongan Utara yang selama dua kali Pemilu 'Puasa' insya Allah Pemilu 2019 pecah telur dapat 1 Kursi. Kemudian Dapil Pekalongan Selatan dalam Rekap Sementara, yang selama dua kali Pemilu hanya dapat 1 kursi, kali ini mendapat 2 kursi," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data hasil hitung suara dalam https://pemilu2019.kpu.go.id hingga Jumat (19/4), untuk Kota Pekalongan data yang masuk baru sekitar 5,5% atau baru 47 dari 854 TPS. Dari data sementara yang masuk, PKB mendapatkan 1.851 suara, Partai Gerindra mendapatkan 419 suara, PDIP mendapatkan 1.437 suara, Partai Golkar mendapatkan 2.144 suara, NasDem mendaptkan 446 suara, dan Partai Garuda 3 suara.
Kemudian Partai Berkarya mendapatkan 632 suara, PKS mendapatkan 760 suara, Partai Perindo mendapatkan 75 suara, PPP mendapatkan 852 suara, PSI mendapatkan 81 suara, PAN mendapatkan 394 suara, Partai Hanura mendapatkan 277 suara, Partai Demokrat mendapatkan 274 suara, PBB mendapatkan 163 suara dan PKPI nol suara.(nul)