Bupati Wihaji Kecewa dengan Kinerja Rekanan Proyek Drainase dan Trotoar, Ini Penyebabnya

Selasa 15-10-2019,18:48 WIB

Bupati Wihaji saat mengecek progres pengerjaan drainase dan trotoar di jalan Dr Wahidin.

Batang - Bupati Batang, Wihaji tidak dapat menyembunyukan kegeraman dan kekecewaanya pada pelaksana proyek penataan trotoar dan drainase Jalan Dr. Wahidin Kecamatan Batang. Pasalnya, meskipun progres pekerjaan jauh dari target, ternyata pekerja yang ada juga sangat sedikit sekali.

"Jujur saja saya kecewa. Proyek ini pagu anggaranya mencapai Rp 4 miliar dan berada di kawasan perkotaan, tapi ternyata progresnya jauh dari yang seharusnya," ungkap Bupati Wihaji disela-sela pemeriksaan pekerjaan, Selasa (15/10/2019)

Untuk pembangunan proyek tersebut dimulai tanggal 27/6/2019 dan akan berkhir pada 23/12/2019, yang dikerjakan oleh PT. Budikarta Tama Intiarta Slawi. Untuk saat ini mengalami keterlambatan 16 persen, karena sampai sekarang progresnya baru 27 persen yang seharusnya 43 persen.

Bupati Wihaji mengungkapkan, proyek drainase dan trotoar itu sangat penting bagi masyarakat. Pasalnya, penataan drainase dilakukan guna mengurangi banjir yang kerap terjadi di sepanjang jalan Dr Wahidin. Disisi lain, juga untuk penataan wajah kota.

"Padahal surat peringatan kedua sudah dilayangkan pada pihak rekanan, tapi kenyataanya hari ini kita lihat pekerja yang dikerahkan sangat sedikit sekali. Karena itulah, tadi saya sempat telpon pihak rekanan, dan minta agar tenaga kerja yang ada ditambah, dan jika perlu lembut guna mengejar ketertinggalan," beber Bupati Wihaji

Wihaji mengungkapkan, saat ditelpon pihak pelaksana proyek berjanji siap mengejar ketertinggalan progresnya dengan menambah tenaga kerja. Hal itu tentunya wajib dilakukan, jika ingin pekerjaan selesai.

"Saya tegaskan pada seluruh rekanan yang mengerjakan proyek yang dibiayai dari APBD, bahwa saya tidak mau ada pekerjaan yang tidak selesai. Karena jika hal itu terjadi, maka akan menjadi kritik masyarakat dan akan komplain ke Pemkab dikira kita membangun tidak serius," beber Wihaji.

Ditambahkan, secara teknis tidak ada masalah karena akses pengiriman materailnya mudah, hanya saja kurang tenaga kerja dan materialnya. "Sesuai janji, Kamis besok akan ditambah tenaga kerjanya, dan hal itu akan kita cek lagi keseriusan rekanan dalam memenuhi janjinya. Jika nanti sampai tidak selesai, maka rekananya akan kita blacklist," tandas Wihaji. (don)

Tags :
Kategori :

Terkait