*Hasil Deteksi di 35 SD/MI
BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menemukan 20 siswa di salah satu kecamatan itu suspek penyakit frambusia. Temuan ini didapatkan dari hasil deteksi Puskesmas Bandar di 35 SD/MI di Kecamatan Bandar, baru-baru ini.
"Sebanyak 20 anak itu mempunyai gejala gatal-gatal pada badannya," ungkap Kepala Puskesmas Bandar, Dody Rusdi, belum lama ini.
Ia mengatakan, 20 anak suspek frambusia itu ditemukan setelah pihaknya melakukan kegiatan deteksi di sejumlah sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
"Kami lakukan deteksi di 35 SD dan MI dengan jumlah 420 siswa. Sebanyak 20 siswa di antaranya dinyatakan suspek penyakit frambusia," jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya penemuan itu, maka pihaknya akan melakukan pengecekan dengan menggunakan alat rapid diagnostic test (RDT). "Kami akan melakukan pengecekan dengan alat RDT untuk memastikan apakah hasilnya akan positif atau negatif," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Didiet Wisnu Hardanto menyatakan, bahwa pihaknya akan melakukan skrining atau deteksi penyakit frambusia pada anak di 15 kecamatan Kabupaten Batang.
Skrining penyakit frambusia itu dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran penyakit itu, dan untuk pencapaian bebas dari penyakit itu pada 2023.