Batang - Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 623.364 pemilih.
"Hasil rekapitulasi, DPS Pemilu 2024 yaitu 623.364 pemilih, terdiri dari 311.794 laki-laki dan 311.570 pemilih perempuan," ujar Ketua KPU Batang, Nur Tofan pada acara Rapat Pleno Terbuka di Hotel Dewi Ratih, Batang, Rabu 5 April 2023.
Nur Tofan menjelaskan, pihak KPU Batang telah melakukan pemutakhiran data pemilih dengan melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mulai 12 Februari hingga 14 Maret 2023.
"Dari hasil Coklit tersebut selanjutnya dilakukan rekapitulasi secara berjenjang, yaitu di tingkat PPS pada 30-31 Maret, selanjutnya PPK dan di KPU pada 1-2 April dan KPU Batang 5 April," katanya.
Menurutnya pemutakhiran data pemilih tersebut bertujuan untuk menghapus pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat. Antara lain, pemilih yang sudah meninggal dunia, alih status dari sipil ke TNI/Polri maupun pindah domisili ke luar daerah.
"Selain itu, kita juga melakukan perbaikan data pemilih, seperti lajang lalu menikah, pemilih baru yang semula belum masuk daftar pemilih. Selain itu juga dikarenakan pemilih pemula atau pindah domisili," jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Nur Tofan, mulai 12 April 2023, KPU akan mengumumkan DPS di masing-masing TPS yang jumlahnya sebanyak 2.569 yang tersebar di 248 desa dan kelurahan di Kabupaten Batang.
"Tujuanya supaya masyarakat bisa melakukan pengecekan apakah nama mereka sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Masyarakat juga dapat melakukan pengecekan data mereka sebagai DPT melalui aplikasi DPT Online yang dapat diunduh melalui ponsel android dengan memasukkan NIK," bebernya.
Ditambahkan, KPU Batang juga akan menyiapkan TPS Khusus di lokasi tertentu yang dirasa para pemilihnya juga potensial. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan masyarakat menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Untuk TPS khusus sendiri ada di Pondok Modern Tazakka Bandar dan Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung. Hal itu dilakukan karena banyaknya santri luar daerah yang masih berada di pondok. Selain itu, juga ada satu TPS khusus lainnya, ya di Lapas Kelas IIB Batang," tandas Nur Tofan. (don)