KOTA - Dari total 16 calon jemaah haji (CJH) Kota Pekalongan yang masuk dalam kuota tambahan haji 2023, hanya dua orang yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipi) sampai batas waktu yang ditentukan.
Dengan begitu, maka 14 orang yang tidak melakukan pelunasan kehilangan kesempatan untuk bisa berangkat haji tahun ini. Kuota kemudian dikembalikan ke provinsi untuk jemaah cadangan yang sudah melakukan pelunasan.
Sebelumnya, Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak 8.000 jemaah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia tahun 2023. Dari jumlah tersebut, Kota Pekalongan mendapat tambahan kuota haji 16 orang.
Tambahan kuota ini diperuntukkan bagi para calon jemaah haji (CJH) yang sebelumnya telah masuk sebagai cadangan. Semuanya harus sesuai dengan urut antrean nomor porsi pendaftaran hajinya.
Jemaah calon haji yang masuk dalam daftar tambahan kuota tersebut harus melunasi Bipih paling lambat Jumat (19/5/2023) agar tetap bisa berangkat haji tahun ini. Namun sampai batas akhir pelunasan, hanya 2 orang yang melunasi Bipih.
"Dari jumlah kuota tambahan 16 orang itu, yang melunasi sampai batas terakhir pelunasan BPIH pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu, hanya ada 2 orang," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky, kemarin.
Dengan begitu, maka jumlah CJH asal Kota Pekalongan yang memenuhi syarat berangkat haji tahun 2023 adalah sebanyak 316 orang. Terdiri dari 314 orang jemaah ditambah 2 orang dari kuota tambahan.