KAJEN - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul ikut melepas keberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Pekalongan kloter 39 sebanyak 313 orang di Pendapa Rumdin Bupati Pekalongan, Minggu (4/6/2023) pagi.
Jumlah jamaah calon haji Kabupaten Pekalongan yang berangkat tahun 2023 ini sebanyak 642 orang. Yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 39 sebanyak 313 yang dilepas hari Minggu pagi, dan kloter 40 sebanyak 329 orang yang dilepas pada Minggu malam. "Yang dilepas ada dua tahap, jam 7 pagi tadi ada 313, dan nanti malam," terang Hindun.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun mengatakan, jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci membawa nama baik negara Indonesia, khususnya Kabupaten Pekalongan. Untuk itu, ia berpesan agar jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan bisa bersikap dan bertindak yang bagus. Jamaah haji bisa melaksanakan ibadah haji syarat rukunnya dengan baik.
"Jangan lupa menjaga kesehatan, dan mengikuti petunjuk dari petugas yang ada di sana. Karena daerah sana berbeda dengan di sini ya, di sana lebih panas, banyak minum air putih dan jaga pola makan," pesan Hindun.
Apalagi jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan 31 persennya merupakan lansia. Untuk itu, jamaah haji lansia ini harus memperhatikan kondisi fisik dan kesehatannya dengan baik.
"Pendamping untuk bisa mengawasi dan membantu yang jamaah lansia ini. Untuk jamaah lainnya ya untuk saling membantu lah. Semua saudara, semua harus bergotong-royong, saling membantu, sehingga tidak ada halangan dalam melaksanakan ibadah haji," pesan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun.
Ia berharap, semua jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik. Semuanya diberikan kesehatan. Semuanya bisa melaksanakan semua syarat rukunnya, sehingga bisa menjadi haji yang mabrur dan bisa selamat sampai di rumah kembali nantinya.
Hindun juga mengingatkan semua jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan untuk meluruskan niatnya dalam melaksanakan ibadah haji. Ia menegaskan, niat berangkat haji adalah untuk beribadah. Untuk itu, hindari hal-hal yang justru bisa merusak kesucian dari niat tersebut, seperti banyak melakukan selfie dan merokok di tempat-tempat yang dilarang.
"Niatnya adalah untuk beribadah, maka fokuslah untuk beribadah. Ibadah haji kan ada waktu-waktu tertentu yang harus diperhatikan, selain berjamaah di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, juga waktu pas pelaksanaan jamaah haji syarat rukunnya harus dijaga dengan baik, sehingga kalau fokus ibadah tentu selfie-selfie bisa dikendalikan dengan sendirinya ya," tandas dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemberangkatan Haji Kabupaten Pekalongan yang juga Sekretaris Daerah M Yulian Akbar dalam sambutannya menuturkan bahwa dari total jamaah haji yang berangkat yakni 642 orang, 221 orang atau 31 persennya masuk kategori lansia.
“ini sesuai dengan tema penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 oleh Kementerian Agama yakni haji ramah lansia, karena yang lansia cukup banyak,” katanya.
Pemkab Pekalongan sendiri, tambahnya, telah membentuk pendamping haji yang terdiri dari pemerintah daerah, kepolisian dan Kementerian Agama. “Termasuk kita melakukan pendampingan manasik haji. Pada pemberangkatan kita kawal sampai Donohudan, dan sebaliknya pada saat penyambutan kita juga akan kawal dari Donohudan,” kata dia.(had)