Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta sekolah negeri mengutamakan untuk menerima anak kurang mampu pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024.
Penekanan itu disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat memberikan pembinaan kepada para kepala sekolah TK, SD, dan SKB di Kabupaten Pekalongan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Jumat (16/6/2023). Para kepala sekolah ini baru dilantik Bupati fadia pada 8 Juni 2023 lalu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan beberapa arahan. Di antaranya terkait PPDB tahun ajaran 2023-2024, agar semua jajaran Dinas Pendidikan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karena bidang pendidikan adalah salah satu visi dan misi unggulan Bupati Pekalongan, yaitu pendidikan gratis SD hingga SMP (untuk SMA menjadi ranah provinsi) dan bantuan pakaian seragam sekolah bagi siswa yang tidak mampu.
“Jadi tolong diperhatikan, diutamakan untuk yang sekolah negeri adalah anak-anak orang yang tidak mampu, anak-anak orang miskin supaya mereka tidak ada alasan tidak bisa sekolah, karena anak Kabupaten Pekalongan semuanya harus bisa sekolah, dan bapak ibu sekalian yang saat ini hadir adalah tangan kanan saya yang bisa membantu saya memajukan anak-anak Kabupaten Pekalongan,” tegas Fadia.
Fadia juga mengingatkan agar para kepala sekolah yang baru dilantik dapat membantu dunia pendidikan melalui kebijakan, yaitu dengan mengeluarkan kebijakan yang bermanfaat.
“Saatnya kita mencetak sejarah melalui jabatan saudara, tolong utamakan anak yang tidak mampu, karena secara finansial mereka terkendala jika mereka sekolah di swasta dan bisa berakhir putus sekolah,” ujar Fadia.
Fadia mengingatkan agar para guru tegak lurus dan loyal terhadap visi dan misi Bupati Pekalongan, karena para kepala sekolah yang dilantik adalah orang-orang pilihan, orang-orang yang berpotensi.
“Buktikan bahwa bapak ibu adalah orang pilihan yang bisa saya andalkan, jadi lakukan tugas saudara dengan sebaik-baiknya dan dengan senang hati," tandasnya.
Bupati juga mengingatkan jangan sampai ada guru yang bermasalah soal hal yang tidak wajar. Jika ada guru yang bermasalah pasti akan ditegur atau dihukum. "Saya tidak akan memalukan di depan orang, itu saya gak mau. Saya mau santun, karena saya ibunya PNS Kabupaten Pekalongan. Saya tidak mau memalukan mereka, tapi akan saya beri masukan dan nasehat, jadi tolong jangan berbuat sesuatu yang sifatnya merugikan,” tegas Bupati.
Tak lupa, Fadia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Dindikbud Kabupaten Pekalongan atas prestasi yang diraih tahun ini, yaitu meraih rangking 2 se-Jateng dalam platform merdeka belajar, serta peringkat ketiga di tingkat nasional.