KOTA - Stok darah di PMI Kota Pekalongan, saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan darah 3 hingga 4 hari ke depan. Per Selasa (11/7/2023), stok darah di UDD PMI Kota Pekalongan yakni golongan darah A sebanyak 21 kantong, B ada 60 kantong, golongan darah O ada 38 kantong, AB sebanyak 20 kantong.
Sedangkan untuk PRC atau sel darah merah sendiri untuk golongan darah A ada 8, B 4 kantong, O ada 12, dan AB 1 kantong. Kemudian untuk TC atau trombosit A ada 4 kantong, B 2, O 4 kantong, dan AB kosong.
Atas kondisi itu, UDD PMI Kota Pekalongan bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan stok darah di Kota Pekalongan. Salah satunya dengan jemput bola menggelar donor dara mobile.
Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UDD PMI Kota Pekalongan, Aji Putra Prakoso mengungkapkan, kebutuhan darah di Kota Pekalongan terbilang cukup tinggi.
"Untuk upaya pemenuhan kebutuhan stok darah di Kota Pekalongan, selain dilakukan di UDD PMI, kami usahakan setiap hari ada kegiatan donor darah jemput bola ke luar atau secara mobile, contohnya seperti pada hari ini pada kegiatan HUT BPJS Kesehatan Tahun 2023. Dilanjutkan tanggal 12 Juli di Kospin Jasa, minggu terakhir di bulan ini di Yogya Mall Pekalongan," terang Aji, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, dengan adanya kegiatan donor darah mobile ini, antusias masyarakat untuk berdonor darah cukup tinggi, tetapi darah yang berhasil dikumpulkan hanya cukup untuk mengcover pemenuhan permintaan darah harian. Sebab, permintaan darah di Kota Pekalongan cukup tinggi yakni sekitar 30 kantong darah per harinya.
Meski sampai saat ini, PMI belum pernah mengalami kekosongan stok darah, namun pihaknya mengajak masyarakat yang memenuhi persyaratan berdonor agar bisa berpartisipasi untuk membantu sesama dengan melakukan aksi donor darah.
"Masyarakat maupun pegawai di instansi yang sudah waktunya berdonor, silahkan bisa melakukan donor darah, karena sampai saat ini darah itu tidak bisa diproduksi secara konvensional dan kebutuhan darah di Kota Pekalongan ini cukup tinggi permintaannya. Kami tidak mungkin bisa bekerja seorang diri tanpa bantuan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk para mitra untuk selalu melakukan aksi donor darah," tandasnya.(nul)