KARANGANYAR,RADARPEKALONGAN - Pembangunan Gedung Poliklinik dan Rawat Inap Terpadu RSUD Kajen masih on the track. Bahkan, hingga pekan kemarin progresnya melampui target. Diharapkan, pembangunan gedung 4 lantai ini akan berjalan tepat waktu dan tepat mutu.
Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar selaku Tim Percepatan Pembangunan Daerah melakukan monitoring di lokasi pembangunan gedung poliklinik dan rawat inap terpadu RSUD Kajen. Ia berharap, progres yang sudah on the track itu bisa terus berlanjut hingga pembangunan gedung itu selesai tepat waktu dan tepat mutu.
"Kami atas nama Tim Percepatan Pembangunan Daerah melakukan kegiatan monitoring ke beberapa kegiatan yang strategis. Sebelumnya didahului dengan rapat. Salah satunya kemarin ke kegiatan strategis pembangunan gedung poliklinik dan rawat inap terpadu RSUD Kajen yang sumber dana pembangunan gedung ini berasal dari DAK," terang Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar, Senin (17/7/2023).
Baca juga:RSUD Kajen Segera Miliki Poliklinik Tumbuh Kembang Anak
"Alhamdulillah sementara capaiannya masih on the track. Sampai minggu kemarin masih di angka 7,6 persen. Melebihi target yang 5,5 persen. Ada target yang terlampui sekitar 1,9 persen," ujar dia.
Disebutkan, kegiatan-kegiatan strategis di Kabupaten Pekalongan akan terus dilakukan monitoring. Tujuannya, pertama untuk memastikan pekerjaan itu tepat waktu dan tepat mutu. Dan progresnya juga harus lancar.
"Karena poliklinik dan rawat inap terpadu RSUD Kajen ini adalah salah satu yang terbesar di APBD tahun 2023," katanya.
Ditargetkan pekerjaan pembangunan itu selesai pada 21 Desember. "Semoga pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar. PR nanti untuk alat kesehatannya kami mengupayakan dari DAK dan juga kami mohonkan juga dari banprov, karena keterbatasan fiskal APBD kita," imbuhnya.
Baca lagi:Kian Lengkap, RSUD Kajen Miliki Pelayanan Mikrobiologi Klinik
Sebelumnya diberitakan, pada tahun 2023 ini RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan akan membangun gedung 4 lantai senilai Rp 47 miliar bersumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Gedung baru ini diharapkan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.
"Pelaksanaan tahun ini, Insya Allah senilai 47 miliar. Supaya di RSUD Kajen ini antreannya tidak berjubel. Masyarakat yang berobat gratis cukup dengan KTP bisa mendapatkan tempat yang layak. Kalau sekarang ini bukannya ndak layak tapi dengan jumlah masyarakat yang banyak, sehingga kadang-kadang tidak memenuhi kapasitas yang ada," ujar Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, saat menghadiri acara di RSUD Kajen.
Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo berharap, semuanya bisa berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang ada. "Rencana lantai 1 dan 2 untuk poli terpadu. Ada 20 poli terpadu. Juga ada poli pagi, siang, dan sore, bahkan jika memungkinkan akan ada poli malam. Untuk lantai 3 dan 4 untuk 62 tempat tidur," terang dia.
Untuk persiapan SDM-nya, pihak RSUD Kajen menjalin MoU kerjasama dengan Fakultas Kedokteran. "Kita juga mencari penambahan untuk dokter spesialis untuk poli-poli yang nanti kita butuhkan untuk poli pagi, siang, dan sore," katanya.