BATANG - Kementerian Agama (Kemenag) RI terus menggenjot realisasi penerbitan sertifikat halal di seluruh wilayah di Indonesia guna memenuhi target capaian 2 juta produk. Untuk Jawa Tengah sendiri, realisasinya sampai semester I kemarin baru 40 persen dari total target 209.000 produk sertifikat halal.
Dari total target Jateng tersebut, Kabupaten Batang baru merealisasikan sebanyak 2.224 produk. Capaian program sertifikasi halal di Kabupaten Batang pun menduduki peringkat 16 di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Garazawa) Kantor Kemenag Batang, Siswoyo, Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan, sampai dengan Semester 1 tahun 2023, pihaknya baru menerbitkan 2.224 sertifikasi halal di Kabupaten Batang.
“Ya, di semester 1 ini, kami sudah terbitkan 2.224 sertifikat. Dan saat ini Batang berada di peringkat 16 se Jateng. Semoga bisa masuk 10 besar, bahkan 3 besar,” katanya.
Untuk diketahui, Kemenag RI menargetkan penerbitan sertifikat halal di seluruh Indonesia hingga November 2024 mendatang bisa mencapai 2 juta produk.
“Di Jawa Tengah sendiri, dari target 209 ribu sertifikat, baru tercapai 40 persen atau 77.594 sertifikat halal," terangnya.
Masih kata Siswoyo, bagi masyarakat yang ingin memperoleh sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), maka mulai dari bahan baku hingga pemrosesannya harus dipastikan terlebih dulu kehalalannya.
Ia memastikan, hingga kini sertifikat halal bagi pelaku UMKM masih gratis, maka diharapkan seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Batang segera mendaftarkan sertifikat halal produk usahanya.
“Ini demi kenyamanan bersama, antara konsumen dan produsen. Serta diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen, sehingga pasar menjadi lebih luas, dan tentunya berimbas pada omset yang bertambah,” ujar dia.
Ditambahkan Siswoyo, untuk meningkatkan capaian program itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha, terutama UMKM.
"Kami mengharapkan program sertifikasi halal ini mampu menaikkan peringkat capaian sertifikat halal di Kabupaten Batang," tutupnya.
Sementara itu, disampaikan salah satu pelaku UMKM, Tina Rokha dari Kebanyon Batang, bahwa setelah mendapatkan sertifikat halal, tingkat kepercayaan konsumen kini semakin meningkat.
“Yang jelas kualitas produk kami bisa tambah meningkat, harga jual juga bisa bersaing dengan produk lain di pasaran,” ujar dia.
Ditambahkan Tina, bahwa pihaknya kini tengah menggeluti usaha Kepiting Gemes, Udang Gemes, Mujaer Krispi dan Rengginang Udang. Di mana produknya tersebut sudah merambah hingga pasar Jawa Tengah dan Jawa Barat. (fel)