RADARPEKALONGAN - Bawang putih (Allium Sativum) selama ini dikenal sebagai bumbu masak di dapur. Tak disangka, manfaat bawang putih bagi kesehatan nyatanya sangat banyak, terutama jika dimakan mentah, mulai dari menurunkan kolesterol, antibakteri, mengatasi impotensi, tingkatkan kesuburan hingga bahan alternatif untuk mencegah kanker.
Bawang putih umumnya dijadikan sebagai bumbu masak. Bisa diiris tipis, dicincang, diblender, atau hanya digeprek saja. Baru dimasukkan ke masakan. Namun, selain untuk bumbu penyedap rasa, bawang putih juga bisa dimakan mentah untuk manfaat yang lebih optimal bagi kesehatan.
Dilansir hellosehat.com, untuk 100 gram bawang putih miliki kandungan 4 kalori, 1 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,1 gram serat, 0,1 miligram mangan, 0,9 miligram vitamin C, 5,4 miligram kalsium, 0,4 mikrogram selenium, dan sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino. Senyawa sulfur aktif seperti allyl propyl disulfide, alliin, dialil disulfida, dan dialil trisulfida kian memperkaya kandungan dalam bawang putih.
Dengan kandungan senyawa sulfur aktifnya itu, makan bawang putih mentah juga bermanfaat. Zat-zat sulfur akan keluar dari bau bawang putih dan bereaksi membentuk kandungan allicin saat bawang putih ini dikunyah. Zat allicin inilah yang bermanfaat bagi tubuh.
Berikut ini rincian manfaat bawang putih bagi kesehatan, terutama jika rutin dikonsumsi secara mentah yang dilansir dari beberapa sumber:
1. Menurunkan Kolesterol
Journal of Postgraduate Medicine memuat penelitian yang menyatakan jika makan sekitar 10 gram atau satu sampai dua siung bawang putih setiap hari berturut-turut selama sebulan dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan. Ingin cegah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, makanlah bawang putih mentah sebelum tidur.
Bawang putih bisa mengobati kolesterol selaras dengan hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Medical Science and Public Health (2016). Seluruh peserta mengalami penurunan kolesterol sekitar 10 sampai 13 persen setelah 90 hari masa percobaan. Penurunan kolesterol ini dari kandungan allicin yang menghambat enzim yang berperan dalam membuat kolesterol. Ingat! Allicin ini hanya dihasilkan ketika bawang putih dipotong, ditumbuk, atau dikunyah.
Hasil uji klinis pada manusia menunjukkan pemberian lima gram bawang putih mentah sehari dua kali selama 42 hari pada pasien hiperlipidemia (kolesterol tinggi) mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL dalam darah dan meningkatkan kadar HDL-nya.
Hasil penelitian lainnya, tablet serbuk bawang putih yang diberikan dengan dosis 600 mg perhari selama dua belas pekan pada pasien kolesterol tinggi mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL dalam darah dan meningkatkan kadar HDL-nya.
2. Mengendalikan Tekanan Darah
Hasil penelitian yang dimuat dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences (2013) menunjukkan ada efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari konsumsi bawang putih mentah. Pengaruhnya hampir sama dengan obat atenolol. Sebab, ada kandungan allicin dan polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh darah.
Namun, pemakaian bawang putih sebagai anti hipertensi tidak disarankan bagi wanita hamil. Pasalnya, senyawa allicin memiliki mekanisme penurunan tekanan darah yang sama seperti obat hipertensi golongan ACE Inhibitor.
Dari hasil penelitian mahasiswa Fakultas Farmasi UGM (2019), obat golongan ACE Inhibitor ini sangat berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil karena mempunyai efek tetragonik pada janin. Hal ini berpotensi menginduksi kegagalan pertumbuhan janin, kelainan, perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio.