RADARPEKALONGAN – Salah satu aspek mendidik anak yang baik adalah membuat mereka tumbuh dengan penuh rasa percaya diri.
Dengan begitu mereka akan menjadi pribadi yang tangguh, kuat, percaya diri dan tidak mudah dipatahkan.
Untuk mendapatkan kepribadian tersebut, kamu perlu tau cara mendidik agar mandiri yang tepat.
Sikap mandiri tidak serta merta lahir begitu saja atau akan muncul seiring bertumbuhnya anak tanpa arahan dari orang dewasa.
Mandiri adalah sebuah kepribadian yang perlu dibentuk sejak dini sehingga akan semakin terasah dan terbentuk dengan sempurna saat sudah dewasa kelak.
Keluarga sebagai orang terdekat anak berperan penuh dalam hal ini. Pola asuh dan pendidikan yang diberikan akan menentukan karakter anak tersebut apakah bisa mandiri atau menjadi anak manja karena cara didik yang bisa jadi tidak disadari orang tua.
Lalu, bagaimana cara mendidik anak agar mandiri yang paling tepat? Simak artikel berikut sampai akhir ya.
1. Berikan Anak Kesempatan dan Kepercayaan
Cara mendidik anak agar mandiri yang pertama adalah memberikan mereka kepercayaan. Sekalipun masih kecil dan dalam usia yang butuh pengawasan, orang tua harus bisa memberikan kepercayaan kepada anak untuk melakukan sesuatu.
Misalnya saat mereka masih terlalu dini untuk memasak tapi bersih keras ingin membantu ibu memasak, maka berikan ijin kepada anak untuk mencoba apa yang mereka ingin lakukan.
Orang tua kadang terlalu berbelas kasih kepada anak dan khawatir akan kemungkinan buruk yang terjadi kemudian memilih melarang mereka untuk mencoba hal baru.
BACA JUGA:Halal dan Realistis, Begini 6 Cara Cepat Kaya Ala Orang Jepang yang Cocok untuk Semua Kalangan
Padahal dengan memberikan kepercayaan dan kesempatan melakukan hal yang anak ingin lakukan bisa membantuk rasa percaya diri anak dan kemudian mereka akan mandiri karena bisa melakukan beberapa pekerjaan dengan lebih hati-hati.
Anak yang diberikan kepercayaan akan belajar dari kesalahan yang mereka lakukan. Tapi tentunya cara mendidik anak agar mandiri ini perlu dibarengi dengan dampingan orang tua secara intens.
2. Hargai Kerja Keras Anak