PCNU Kota Pekalongan Luncurkan Ponpes KH Hasyim Asy'ari

Rabu 16-08-2023,11:45 WIB
Reporter : Wahyu Hidayat

KOTA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan meluncurkan Pondok Pesantren (Ponpes) KH Asyim Asy'ari di Kompleks SMA Hasyim Asy'ari, Kota Pekalongan, Senin (14/8/2023).

Peluncuran ponpes ini dilakukan Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom, didampingi Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi Ketua Yayasan Islam Nusantara HM Masykur Sudja, dan sejumlah pengurus lainnya.

Menurut Muhtarom, kehadiran Pesantren KH Hasyim Asy'ari di Komplek pendidikan SMA Hasyim Asy'ari merupakan kebutuhan mendasar bagi para santri untuk mendalami ilmu agama.

Kehadiran pesantren yang mengkaji kitab-kitab klasik (kitab kuning, red) masih sangat dibutuhkan di tengah menjamurnya pesantren modern di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, kajian kitab kuning menjadi ciri khas pesantren yang berhaluan ajaran ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.

"Pilihannya jatuh di SMA Hasyim Asy'ari karena banyak ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk para santri tanpa harus membangun asrama baru. Tinggal ditunjuk siapa pengasuhnya dan pola pendidikan atau kurikulum pesantren sesuai kebutuhan," ujarnya, sebagaimana dilansir NU Online Jateng, Selasa (15/8/2023).

Muhtarom menjelaskan bahwa SMA Hasyim Asy'ari Kota Pekalongan merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Islam Nusantara yang merupakan Yayasan milik PCNU Kota Pekalongan. 

Dalam perkembangannya, SMA ini mengalami pasang surut, terlebih di tengah tantangan kebijakan zonasi dan kebijakan SMA Negeri gratis maka masyarakat lebih cenderung memilih SMA/SMK negeri.

Sehingga kemudian, pengurus Yayasan Islam Nusantara menyulap sebagian gedung dan beberapa ruangan di SMA Hasyim As'yari untuk dijadikan asrama bagi santri Pondok Pesantren KH Hasyim Asy'ari.

"Pesantren ini gratis pembiayaan, dengan kapasitas 50 orang khusus perempuan dan diasuh oleh Ustazah Syafira AH," terangnya.

Katib PCNU Kota Pekalongan KH Hasan Su'aidi berharap SDM dan sarana prasarana bisa menjadi daya tarik, apalagi pengasuhnya seorang hafizah Al-Qur'an yang suaminya merupakan lulusan Al-Azhar Kairo, Mesir. Sehingga, kapasitas keilmuannta mumpuni, baik dari segi penguasaan kitab maupun hafalan Al-Qur'an.

Dirinya berpesan, SMA Hasyim Asy'ari yang sudah berusia 56 tahun jangan sampai hanya menjadi lembaga pendidikan penggembira namun mampu menjadi lembaga pendidikan rujukan di wilayah Kota Pekalongan.

Ketua yayasan Islam Nusantara H Masykur Suja menambahkan, dengan adanya pesantren di lingkungan pendidikan diharapkan bisa menjadikan SMA Hasyim Asy'ari sekolah rujukan di Kota Pekalongan. 

"Kami segenap pengurus yayasan dan pengelola SMA Hasyim Asy'ari ingin mengembalikan menjadi sekolah unggulan di Kota Pekalongan dengan warna Aswaja An-Nahdliyah," pungkasnya. (way)

Kategori :