Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401, Berikut Tema, Logo dan Filosofinya

Kamis 17-08-2023,20:36 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Hadi Waluyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kabupaten Pekalongan genap berusia 401 tahun pada tanggal 25 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401 digelar bersamaan dengan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun 2023 ini, tema Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401 adalah 'Kokohkan Sinergi Wujudkan Kota Santri'. 

Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi, Kamis, 17 Agustus 2023.

Ia mengatakan, tema tersebut mengandung makna, bahwa Pekalongan Kota Santri merupakan sesanti Kabupaten Pekalongan yang merupakan tekad dari Pemkab Pekalongan untuk mewujudkan wilayah yang sehat, aman, nyaman, tertib, rapih, dan indah.

Menurutnya, sesanti ini telah dirumuskan dan ditetapkan oleh para pendahulu Pemkab Pekalongan. Kota Santri juga memiliki makna denotatif sebagai kabupaten yang religius, dengan banyaknya pesantren-pesantren sebagai pusat pendidikan umum dan agama Islam.

"Masyarakat Kabupaten Pekalongan heterogen dengan berbagai latar belakang budaya dan potensi. Sejak lama kemajemukan ini menjadi kekuatan pontesial untuk kemajuan Kabupaten Pekalongan," ujar Anis.

Baca juga:Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401, Ini Rangkaian Kegiatannya, Jangan Lewatkan Pawai dan Kajen Expo

Semua kekuatan dan potensi tersebut, ujar dia, perlu dikuatkan bersama sebagai kekuatan dan sinergitas untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang santri.

Disebutkan, angka 401 juga mempunyai arti yang berbeda. Pada desain sekarang pada angka 4 terdapat tiga warna, yaitu kuning, merah, dan hijau. Anis menjelaskan, ketiga warna tersebut mempunyai arti dan makna berbeda pada Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401 ini.

"Angka empat berbentuk selendang berwarna warni mencerminkan kemajemukan masyarakat Kabupaten Pekalongan, sekaligus sebagai lambang pengikat persatuan dan kesatuan," jelasnya.

Warna hijau di angka 4 pada desain tersebut melambangkan kesuburan, kesejahteraan, kerukunan, dan kekayaan alami. Lalu, warna kuning melambangkan kehangatan, keceriaan, dan kemakmuran. 

Baca lagi:Semaraknya Hari Jadi Kendal ke-418, Rangkaian Acara Bertabur Artis Ibu Kota

"Sedangkan warna merah mengartikan kekuatan, kekokohan, keberanian, dan semangat untuk kemajuan," ungkap dia.

Menurutnya, angka nol berbentuk simbol landmark Alun-alun Kajen yang berupa miniatur duplikat Al Quran melambangkan kota santri sebagai indentitas Kabupaten Pekalongan. Simbol ini juga agar masyarakat tetap menjaga nilai-nilai agamis dalam kehidupan bermasyarakat.

Angka satu berbentuk canting batik, bagi masyarakat Jawa memiliki nilai filosofis yang cukup luhur. Gagang adalah pondasi atas keyakinan pada Tuhan, sedangkan nyamplung (wadah) menandakan kebesaran hati. Sementara cucuk, melambangkan kehati-hatian dan banyak bekerja dibandingkan bicara.

Kategori :