4. Model Perilaku yang Tidak Sehat: Orangtua sering kali menjadi model perilaku bagi anak-anak mereka. Jika orangtua menunjukkan perilaku yang tidak sehat seperti kemarahan yang tidak terkendali, penggunaan obat-obatan atau alkohol yang berlebihan, atau agresi verbal, anak-anak dapat meniru perilaku tersebut dan menganggapnya sebagai norma.
5. Overparenting (Parenting yang Berlebihan): Meskipun penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak, overparenting, atau parenting yang berlebihan, dapat menjadi masalah.
Orangtua yang terlalu protektif dan terlalu banyak campur tangan dalam kehidupan anak-anak mereka mungkin menghambat perkembangan kemandirian dan kemampuan problem-solving anak.
6. Perbandingan dengan Orang Lain: Membandingkan anak-anak dengan orang lain, baik itu saudara kandung atau teman sebaya, adalah perilaku yang salah dalam parenting. Ini dapat membuat anak merasa kurang berharga dan meningkatkan tekanan yang tidak perlu.
7. Hukuman yang Tidak Proporsional: Orangtua kadang-kadang menggunakan hukuman yang tidak proporsional terhadap perilaku anak-anak. Ini mungkin termasuk hukuman fisik yang tidak sesuai dengan kesalahan, yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan anak dan menyebabkan ketakutan.
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu, Inilah 5 Faktor Utama yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja, Jangan Lengah!
Penting untuk diingat bahwa parenting adalah perjalanan pembelajaran, dan orangtua dapat membuat kesalahan. Namun, mengakui kesalahan dan berusaha untuk melakukan perbaikan adalah langkah penting dalam membentuk hubungan yang sehat dan positif dengan anak-anak.
Mendengarkan anak-anak, memberikan dukungan emosional, dan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang adalah kunci untuk menjadi orangtua yang lebih baik. (*)