6. Magnesium
Magnesium membantu otot relaksasi dan mengurangi ketegangan. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kram otot dan nyeri punggung. Makanan yang mengandung magnesium meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau.
7. Zat Besi
Dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sel tulang. Zat besi membantu sel menerima oksigen dan menegluarkan karbondioksida. Zat besi juga membantu produksi myoglobin yang merupakan komponen penting dari kesehatan otot yang dibutuhkan dalam menopang tulang belakang.
BACA JUGA:Jaga Daya tahan Tubuh Anak, Ini 8 Rekomendasi Suplemen Vitamin C untuk si Kecil
Tidak hanya vitamin, ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk mengatasi nyeri punggung dengan lebih efektif:
1. Olahraga Teratur:
Melakukan aktivitas fisik dapat memperkuat otot-otot punggung, menjaga fleksibilitas, dan mendukung postur tubuh. Berbagai aktivitas seperti berenang, yoga, dan senam punggung dapat membantu mengurangi nyeri punggung. Selalu konsultasikan dengan instruktur atau fisioterapis untuk program olahraga yang sesuai.
2. Perhatikan Postur
Kesalahan postur saat duduk, berdiri, atau mengangkat beban dapat menyebabkan nyeri punggung. Cobalah untuk selalu menjaga postur tubuh yang baik dan beristirahat secara teratur jika kamu bekerja dalam posisi duduk dalam waktu lama.
3. Pemanasan dan Peregangan
Sebelum melakukan aktivitas fisik atau bekerja dengan intensitas tinggi, penting untuk melakukan pemanasan ringan dan peregangan. Hal ini dapat membantu menghindari cedera otot dan mengurangi ketegangan pada punggung.
4. Hindari Stres
Stres dapat memicu nyeri punggung, karena otot sering kali tegang Ketika kamu merasa stres. Praktik meditasi, teknik relaksasi, atau bahkan terapi psikologis dapat membantu mengurangi tingkat stres dan nyeri punggung yang terkait dengannya.
BACA JUGA:Ini Dia Vitamin untuk Mengatasi Badan Lemas dan Pusing
Terakhir, jangan abaikan tanda-tanda peringatan seperti nyeri punggung yang tiba-tiba dan sangat intens, disertai dengan gejala lain seperti lemah pada tungkai, kesemutan, atau kehilangan kendali atas fungsi tubuh. Hal ini dapat menjadi tanda masalah serius pada tulang belakangmu. (*)