Jika ibu hamil tak kuat dengan aroma petai yang keras untuk dijadikan lalapan secara langsung, cobalah rebus petai dan minum air rebusannya itu. Tambahkan perasan jeruk lemon dan madu untuk menghilangkan baunya dan rasanya biar agak manis.
3. Basmi cacingan
Petai memiliki efek detoksifikasi sehingga dapat membasmi cacingan. Selain itu, kandungan anti bakteri pada petai juga dapat mengeluarkan cacing di dalam tubuh.
4. Detoksifikasi tubuh
Tak perlu keluarkan biaya mahal untuk mendetoks racun di tubuh kita biar sehat. Hanya dengan makan petai, maka tubuh akan terdetoks, sebab petai memiliki kandungan alkaloid yang bersifat menetralisir racun di dalam tubuh, lalu racun itu dibuang lewat sekresi tubuh.
Bahkan, virus dan bakteri di dalam tubuh yang mengganggu fungsi vital seperti hati, ginjal, dan pencernaan dapat disingkirkan oleh flavonoid dalam petai.
Sifat detoksifikasi dalam petai dapat pula menyehatkan hati dan mencegah hepatitis. Selain itu, kesehatan ginjal juga menjadi lebih terjaga dan mendukung kinerjanya secara maksimal.
5. Meningkatkan daya ingat otak
Manfaat petai juga sangat baik bagi ibu dan bayi. Bayi yang masih menyusui asupan gizinya harus cukup, sehingga perkembangan pada bayi, terutama sel-sel otak berjalan dengan baik.
Bagi para ibu yang sedang menyusui, makan petai bukan hanya baik untuk meningkatkan daya ingat ibu tetapi juga pada bayi. Pasalnya, kandungan kalium pada petai yang cukup tinggi dapat memberikan daya ingat yang baik pada otak.
Selain itu, kandungan potasiumnya bagus untuk perkembangan anak, termasuk meningkatkan daya ingat. Namun tetap jangan makan petai secara berlebihan.
Baca lagi:Sering Lupa? Waspada, Bisa jadi Kamu Kurang Asupan Vitamin B12 yang Membantu Kinerja Otak
6. Mengatasi depresi
Petai memiliki kandungan triptofan yang mampu berubah menjadi serotonin di dalam tubuh. Serotonin inilah yang akan membuat tubuh menjadi lebih rileks hingga tenang. (*)