Telur sudah menjadi makanan andalan saat sedang melakukan jenis progam diet apapun, termasuk saat sedang diet karbohidrat. Kandungan protein yang tinggi pada putih telur dengan kandungan karbohidrat yang rendah cocok untuk diet, dan akan membuat perut kenyang lebih lama.
4. Buah-buahan
Di antara buah yang memiliki kandungan karbohidrat rendah adalah alpukat, stroberi, semangka, dan kiwi. Buah-buahan sering menjadi pilihan menu saat diet karena kaya akan kandungan vitamin, dan tinggi serat yang baik untuk tubuh.
5. Sayuran
Sayuran juga termasuk makanan yang tinggi serat, sehingga cocok jadi pilihan menu saat diet. Di antara sayuran dengan kandungan karbohidrat yang rendah seperti brokoli, timun, terong, jamur, dan sayuran hijau lainnya.
6. Yoghurt
Yoghurt merupakan produk olahan susu yang sehat, dan bisa menjadi selingan untuk dijadikan sumber protein dan lemak saat diet. Kandungan pada yoghurt baik untuk pencernaan, dan memiliki kandungan karbohidrat yang rendah.
Bahan-bahan makanan tersebut bisa kamu kreasikan sesuai selera untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam. Berikut contoh menu yang bisa dicoba.
- Menu sarapan: Konsumsi 2 butir telur rebus atau mata sapi, dan sayuran hijau rebus dengan sedikit seosening.
Varian menu sarapan lain, kamu bisa menggunakan buah-buahan seperti alpukat dan stroberi. Kemudian tambahkan yoghurt, jadilah smoothie yang segar di pagi hari.
- Menu makan siang: Konsumsi sayuran dengan cara di buat salad atau sup. Untuk protein bisa dari dada ayam panggang, tambahkan sambal tanpa minyak agar lebih sedap.
- Menu makan malam: Konsumsi sayuran tumis dengan dicampur udang sebagai sumber proteinnya.
BACA JUGA:Tips Menu Diet Sehat Kaya Nutrisi, Seminggu Bisa Turun 10 Kg
Mudah bukan untuk membuatnya. Itu tadi beberapa variasi makanan yang bisa dikreasikan saat diet rendah karbohidrat, agar menu diet tidak membosankan.
Sebelum melakukan diet rendah karbohidrat ada baiknya melakukan konsultasi dengan ahli gizi terkait program diet ini untuk kebutuhan asupan nutrisi tubuh. Karena beberapa kalangan seperti ibu hamil, menyusui, serta penderita gangguan ginjal tidak direkomendasikan untuk melakukan diet ini. (*)