Mampu Menjaga Saraf dan Tulang, Inilah Mineral dan Vitamin untuk Lansia

Rabu 25-10-2023,19:01 WIB
Reporter : Nasim
Editor : Wahyu Hidayat

Sayangnya, tubuh semakin sulit menyerap vitamin B kompleks seiring bertambahnya usia. Kekurangan asupan vitamin B kompleks dapat meningkatkan risiko anemia dan masalah neurologis pada orang dewasa. Penuhi kebutuhan vitamin B kompleks kamu dengan mengonsumsi daging unggas, buah-buahan, sayuran, daging merah, telur, dan susu. 

2. Vitamin D

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi 20-25 mikrogram vitamin D per hari untuk orang dewasa. Sumber vitamin D adalah susu dan produk olahannya, telur, ikan berlemak, yogurt, makanan yang diperkaya, atau suplemen vitamin D jika diperlukan. 

3. Asam Folat

Vitamin B9 atau asam folat juga menjadi salah satu vitamin untuk lansia yang harus dipenuhi. Konsumsi suplemen asam folat yang cukup dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pria dan wanita dewasa atau lansia. 

4. Zat Besi

Zat besi merupakan suplemen untuk lansia yang harus dipenuhi. Manfaat zat besi adalah untuk memproduksi sel darah merah yang sehat untuk mengantarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Kekurangan zat besi pada lansia akan memicu kelelahan, sesak napas, jantung berdebar-debar, dan kesulitan menelan makanan.

5. Kalsium

Kalsium dan vitamin D berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Hal ini sangat penting bagi lansia untuk mencegah patah tulang, osteoporosis, mengatur kontraksi otot, dan mencegah penggumpalan darah. Penuhi kebutuhan kalsium dengan minum susu khusus lansia, mengonsumsi sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.

6. Serat

Banyak lansia yang mengalami masalah pencernaan seperti sembelit karena kurangnya asupan serat. Manfaat serat adalah untuk memperlancar pergerakan dan penyerapan makanan dalam sistem pencernaan. Pria dewasa membutuhkan 34 gram serat dan wanita dewasa membutuhkan 28 gram serat setiap harinya. 

7. Antioksidan

Cara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu adalah dengan memenuhi asupan antioksidan harianmu. Antioksidan mencegah tubuh terpapar radikal bebas penyebab penyakit, termasuk kanker. 

8. Koenzim Q10

Koenzim Q10 adalah bentuk antioksidan yang diproduksi tubuh secara alami di dalam hati, tetapi produksinya menurun seiring bertambahnya usia. Kekurangan koenzim Q10 dikaitkan dengan penyakit jantung dan Parkinson. 

Penuhi kebutuhan harian 100-200 miligram Coq10 dengan mengonsumsi daging, biji-bijian, dan suplemen sesuai anjuran dokter.

Kategori :