2. Pergantian karyawan sering terjadi
Fenomena ini merupakan bukti bahwa suatu perusahaan tidak bisa mempertahankan pekerjanya dalam waktu yang lama. Adanya perputaran atau pergantian karyawan yang tinggi ini bukan tanpa alasan, melainkan perusahaan terpaksa harus melakukannya.
Perusahaan cenderung tidak mampu membuat orang-orang senang dan nyaman dengan pekerjaan mereka.
BACA JUGA:Pahami Apa Itu Red Flag dalam Hubungan, Pastikan Tidak Ada dalam Hubunganmu!
BACA JUGA:5 Tanda Red Flag saat PDKT, Kenali sebelum Jadian!
Selain itu, adanya perputaran karyawan yang sering juga dapat memengaruhi ritme kerjamu, di mana bisa jadi tim dalam proyek yang sedang kamu kerjakan akan berubah-ubah bahkan ketika satu proyek belum selesai. Tentu saja, pengerjaan proyek tersebut dapat terhambat.
Maka, jika kamu menemui ini di kantormu, sudah jelas bahwa terdapat red flag di tempat kerja dan kamu perlu mengambil tindakan atau langkah preventif tertentu agar tidak mudah terpengaruh oleh situasi.
3. Takut secara berlebihan untuk mengalami kegagalan
Takut akan adanya kegagalan hingga di tahap eskrem di mana kamu merasa cemas akan pekerjaanmu merupakan tanda adanya tekanan keberhasilan yang besar di tempat kerja. Bukannya membuat kinerja karyawan menjadi semakin bagus, ini justru akan membuatmu tertekan dan kesulitan bekerja dengan optimal.
4. Jatah cuti jarang diambil
Situasi ini juga bisa menjadi pertanda red flag di tempat kerja di mana banyak tekanan yang diberikan kepada pekerja. Pun ketika mengambil sedikit waktu untuk berlibur, banyak hal yang harus ditata kembali sehingga pekerja memilih untuk tidak mengambil jatah libur mereka.
Alasan lain juga dapat berupa tuntutan untuk terus stand by meski dalam situasi liburan. Ini membuat pekerja tidak menikmati liburan mereka dan tidak bisa beralih sejenak dari pekerjaan untuk menyegarkan diri.
BACA JUGA:Tidak Selalu Mudah Dikenali, Ini 6 Tanda Red Flag yang Harus Kamu Cermati
BACA JUGA:Menjadi Trend di Media Sosial, Apa Itu Red Flag yang Sebenarnya?
Itulah beberapa red flag di tempat kerja yang memiliki potensi besar untuk terjadi. Bukan sebuah hal sepele, ini adalah peringatan bahaya bahwa pekerjaan atau bahkan kehidupan pribadimu dapat terpengaruh.
Maka, jika kamu sudah menyadari ada hal tidak benar yang terjadi, cobalah untuk mencari jalan keluar dan mengomunikasikan dengan baik terkait persoalan ini, terutama pada divisi human resource atau sumber daya manusia.