RADARPEKALONGAN - Banyak metode serta ikhtiar yang bisa kita jalani buat menjemput rezeki dari Allah. Perlu diketahui rezeki seorang dapat saja meningkat (meluas) ataupun menurun (menyempit) sebagaimana pesan Al-Qur'an. . "Allah melapangkan rezeki untuk siapa saja yang Ia kehendaki serta menghalangi (rezeki siapa saja yang Ia kehendaki)..." (QS Ar-Ra'd. Ayat 26).
Umat muslim harus mengimani kalau Allah 'Azza. wa Jalla sudah menjamin rejeki seluruh hamba-Nya. Hanya saja rezeki itu mempunyai pintu. Sebab itu, Allah mengajarkan caranya kepada manusia melalui Rasul-Nya.
Dilansir dari Pustaka Pejaten, Imam as-Suyuthi rahimahullah menulis tentang metode membuka pintu rezeki bersumber pada Hadist-hadist dalam suatu risalah yang berjudul "Hushul al-Rifq bi ushul al-Rizq". Dia membagi 2 metode membuka pintu rezeki ialah dengan amalan zikir (doa) serta amalan perbuatan.
BACA JUGA:Inilah 7 Zikir Pembuka Rezeki Sangat Mustajab
Berikut 5 amalan pembuka pintu Rezeki:
1. Perbanyak Kalimat Alhamdulillah
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. meriwayatkan kalau Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang Allah pakaikan kenikmatan hendaklah banyak mengucapkan Alhamdulillah. Barangsiapa yang banyak dosanya hendaklah beristighfar kepada Allah. Serta barangsiapa yang seret datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan la hawla wala quwwata illa billah (tidak terdapat energi serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (HR at-Thabrani)
Asad Ibn Wadi'aah. meriwayatkan, Nabi bersabda:
"Barang siapa mengucapkan kalimat la hawla wala quwwata illa billah sebanyak 100 kali tiap hari akan dilindungi dari kefakiran selamanya." (HR. Ibn Abi al-Dunya)
2. Membaca Laa Ilaha Illallah
Al-Malikul haqqul Mubin Abu al-Nu'aim. meriwayatkan dari Malik bin Anas serta al-Dailami dalam Musnad al-Firdaus dari 'Ali. radhiyallahu 'anhu,. Bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa tiap hari membaca zikir Laa Ilaha Illallah Al-Malikul haqqul Mubin (tidak terdapat tuhan tidak hanya Allah yang Maha Benar lagi Maha Nyata) sebanyak 100 kali, maka bacaan itu akan jadi keamanan dari kefakiran serta jadi penenteram dari rasa khawatir dalam kubur." (HR Abu Nu'aim. serta al-Dailami)
3. Melanggengkan Istighfar
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu. meriwayatkan kalau Rasulullah SAW bersabda: