Kisah Nabi Yusuf dan Pelajaran yang Dapat Kita Ambil: Ternyata Tidak Hanya Rupanya, Hatinya pun Indah

Kamis 23-11-2023,15:00 WIB
Reporter : Diyah Feronika
Editor : Dony Widyo

Dan di dalam penjara itu, kisah Nabi Yusuf tetap berlanjut, di mana ia berdakwah kepada sesama penghuni sel mengenai ajaran Allah SWT. 

Menurut beberapa sumber, selama 9 tahun Nabi Yusuf menetap di dalam penjara itu. Kebijaksanaannya akan terjaga hingga ia bebas dan menghadap Firaun nanti. 

Dikisahkan bahwa saat itu, Firaun tengah dihantui dengan mimpi-mimpi yang membuatnya khawatir akan keutuhan kerajaannya. 

Sudah banyak tukang sihir dan  ahli tafsir ia undang untuk mengartikan mimpi-mimpinya, namun tidak satu pun yang membuatnya puas. 

Hingga suatu hari, salah satu pelayannya merekomendasikan sosok Nabi Yusuf untuk menafsirkan mimpi-mimpi tersebut. 

Firaun pun mengirim pejabat kerajaannya untuk menemui Nabi Yusuf di penjara, dan menyampaikan mengenai mimpi tersebut. 

Nabi Yusuf mengatakan bahwa di waktu yang akan datang, Mesir akan mengalami 7 tahun masa kesuburan, dan diikuti dengan 7 tahun kekeringan. 

BACA JUGA: Kisah Nabi Khidir: Riwayat Perjalanannya bersama Nabi Musa dan Mukjizat dari Allah SWT

Nabi Yusuf menasihati pejabat-pejabat Firaun bahwa selama masa-masa ini pengelolaan bahan pangan, ternak, dan sebagainya sangalah penting supaya kala kekeringan melanda Mesir tidak akan pontang-panting. 

Dan setelah 14 tahun kemudian, kesuburan akan kembali datang pada Mesir, sumber daya akan melimpah. 

Mendengar tafsir ini, Firaun merasa yakin. Dia bahkan mengakui kebijaksanaan, kecerdasan, serta pengetahuan Nabi Yusuf dan memerintahkan bawahannya untuk membebaskan Nabi Yusuf dari penjara. 

BACA JUGA: Kisah Sejarah Bani Israel yang Tertulis dalam Al-Quran: Mereka Adalah Kaum yang Kufur dari Nikmat Allah SWT

Namun dengan segala hormat, Nabi Yusuf menolak dibebaskan sebelum dia benar-benar dinyatakan tidak bersalah. 

Firaun pun menyelidiki alasan dibalik masuknya Yusuf ke dalam penjara. Dan akhirnya, dia menyimpulkan bahwa tuduhan dari Zulaikha kepada Nabi Yusuf adalah salah, dan Nabi Yusuf dinyatakan tidak bersalah. 

Dalam Kitab Suci Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam surah Yusuf ayat 54: 

“Dan raja berkata: 'Bawakan dia kepadaku agar aku dapat mendekatkan dia pada orangku.' Kemudian, ketika dia berbicara dengannya, dia berkata: 'Sungguh, hari ini, kamu bersama kami berpangkat tinggi dan dipercaya sepenuhnya," (QS. Yusuf: 54) 

Kategori :