6. Alpukat
Alpukat dikenal sebagai buah dengan kandungan lemak yang tinggi, yaitu sekitar 16% dari keseluruhan kandungannya. Namun, kandungan lemak dalam alpukat merupakan lemak sehat karena terdiri dari 63% asam lemak tak jenuh, terutama asam lemak tak jenuh tunggal.
Kandungan lemak tak jenuh pada alpukat bermanfaat sebagai antioksidan alami yang dapat melindungi pembuluh darah arteri dari kerusakan akibat penumpukan kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, alpukat juga kaya akan serat dan omega-9 yang dapat membantu menjaga kadar gula darah.
7. Jeruk nipis
Jeruk nipis disebut-sebut sebagai obat kolesterol alami karena mengandung senyawa flavonoid yang dapat menurunkan produksi kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Dengan demikian, secara tidak langsung jeruk nipis dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Untuk mendapatkan manfaat jeruk nipis, iris jeruk tipis-tipis lalu seduh dengan air hangat selama 30 menit. Konsumsi air jeruk nipis ini secara rutin minimal dua kali sehari, pagi dan malam untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
8. Apel
Apel tidak hanya lezat namun juga membawa manfaat kesehatan bagi tubuh, salah satunya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Selain itu, apel juga mengandung zat beta-glukan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh, mengontrol kadar gula darah, serta mengurangi risiko kanker.
Tidak hanya itu, apel juga merupakan sumber serat larut yang secara alami dapat menurunkan kolesterol dan mencegah pengerasan arteri.
Berkat kemampuannya ini, apel bermanfaat untuk melindungi tubuh dari risiko serangan jantung dan stroke.
9. Biji rami
Biji rami merupakan bahan alami untuk menurunkan kadar kolesterol yang berasal dari tanaman rami, terutama pada orang dengan kadar kolesterol tinggi dan wanita pascamenopause.
Selain itu, bahan alami ini mengandung asam alfa-linolenat (ALA), yaitu jenis asam lemak omega-9 yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.