PEKALONGAN - Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Mofid menyatakan, pihaknya berkomitmen membawa masalah penyakit TBC menjad program prioritas Pemerintah Kota Pekalongan. Pihaknya akan mendukung penanggulangan TBC dari segi kebijakan penganggaran.
Salah satunya dari segi penanggulangan lingkungan di mana lingkungan yang kumuh juga berpotensi besar meningkatkan risiko penularan TBC di tengah masyarakat.
"Kami sebagai wakil rakyat melihat kesehatan rakyat ini harus menjadi prioritas di atas segala-galanya. Apalagi setelah dicermati, mayoritas penderita TBC adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah," tuturnya.
Ke depan, tegas Mofid, penanggulangan TBC ini akan menjadi program prioritas usulan Komisi C dan penganggarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Menurut politisi Golkar tersebut, dalam penanggulangan maupun pencegahan TBC yang harus ditangani tidak hanya penyakitnya tapi juga lingkungannya. Karena lingkungan kumuh menjadi salah satu faktor utama penularan TBC.
Sehingga pihaknya juga akan berkomunikasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinperkim, untuk menjadikan rumah penderita TBC yang kurang layak sebagai salah satu prioritas untuk mendapatkan program rehab RTLH.
"Saya akan bawa program ini menjadi program prioritas agar dapat ditangani secara keseluruhan dengan harapan TBC bisa dieliminasi sesuai target yaitu tahun 2028. Kami ingin agar program penanggulangan TBC ini masuk RKA tahun depan dan menjadi program prioritas. Sekali-kalilah Kota Pekalongan meninggalkan proyek-proyek besar untuk menyentuh program masyarakat yang seperti ini. Karena TBC ini penyakit yang berbahaya dan pengobatannya lama," kata Mofid.(nul)