Puluhan Peserta Ikuti Pelatihan di BLK, Upaya Pemkot Pekalongan Tekan Angka Pengangguran
Pelatihan- Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi tahap 1 kepada puluhan masyarakat Kota Pekalongan di BLK Kota Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi
Radarpekalongan.co.id- Dalam upaya menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan, puluhan peserta ikuti pelatihan berbasis kompetensi tahap 1 sumber DBHCHT tahun anggaran 2024 yang diselenggarakan pemerintah Kota Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat. Kegiatan yang berlangsung di Aula BLK Kota Pekalongan ini dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
BACA JUGA:Bawaslu Batang Minta Ormas Kabupaten Batang Diminta Pro Aktif Awasi Pilkada Serentak
Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan ini mengatakan bahwa saat ini sumber dana DBHCHT sudah bisa digunakan untuk melakukan pelatihan bagi masyarakat umum, yang sebelumnya hanya bisa digunakan khusus untuk karyawan rokok atau buruh pabrik rokok.
"Melalui pelatihan ini tentu diharapkan para peserta mendapatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bisa direpresentasikan untuk membuka usaha kedepan," ungkap Aaf, Kamis (29/8/2024).
BACA JUGA:Bakar Tumpukan Ranting, Kebakaran Lahan Seluas 2 Hektar Terjadi di Desa Sastrodirjan Pekalongan
Aaf juga mengapresiasi para peserta yang mengikuti pelatihan kali ini di dominasi oleh kaum muda. "Antusias sekali karena peserta nya rata-rata masih muda. Disini mereka akan mengikuti pelatihan di beberapa sektor pelatihan seperti pembuatan kue, Menjahit hingga las dan lain sebagainya. Karena mereka semua muda tentu memiliki etos kerja dan semangat luar biasa," jelas dia.
Melalui kegiatan pelatihan ini, pihaknya juga berharap mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Pekalongan. "Mudah-mudahan ini juga bisa berdampak pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di kota Pekalongan. Saya optimis kepada para generasi muda yang sudah mampu bergerak ini, untuk bisa memanfaatkan ilmunya kedepan," lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Mobil Hybrid Toyota yang Terpopuler Tahun 2024 dan Terkenal dengan Mesin Handal
Aaf juga berpesan kepada para peserta untuk tidak takut bekerja di luar selain Kota Pekalongan. "Masyarakat Kota Pekalongan ini termasuk yang paling sedikit minat untuk bekerja diluar kota, luar provinsi maupun luar negeri. Nanti akan digelar Job fair, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bisa cari informasi dan pengalaman dulu diluar. Dan ketika sudah dapat, bisa kembali ke Kota Pekalongan untuk membuka usaha dan menyerap tenaga kerja. Itu harapannya," tandasnya.
BACA JUGA:5 Skincare Brightening untuk Kulit Sensitif, Bikin Wajah Glowing Merata di Bawah 50 Ribuan
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran Kota Pekalongan yang pada Tahun 2023 lalu tercatat masih di angka 5,02 persen.
Menurutnya, kegiatan pelatihan keterampilan ini sebagai upaya memberikan bekal kompetensi dan keterampilan sesuai minat dan bakat masyarakat agar setelah menyelesaikan pelatihan ini bisa bekerja maupun membuka usaha sendiri.
BACA JUGA:Pengelolaan JDIH Kabupaten Pekalongan Masuk Kategori Paling Tinggi, Urutan 21 se-Indonesia
"Untuk peserta pelatihan merupakan warga Kota Pekalongan minimal usia 18 tahun sebanyak 64 orang. Mengingat tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini, mereka harus diseleksi dan belum pernah mengikuti pelatihan kerja sebelumnya,"ujar Betty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: