Dan jika ingin membakar lebih banyak kaloi, kamu bisa menggunakan teknik 2:2. Yaitu dua menit berjalan dengan santai, kemudian dua menit menambah kecepatan bejalan.
Lakukan teknik tersebut berulang-ulang untuk membakar lebih banyak kalori.
2. Senam Aerobik dengan Intensitas Rendah
Senam aerobik biasanya terdiri dari beberapa gerakan membakar kalori dengan diiringi musik.
Gerakan ini melibatkan otot-otot tubuh untuk meningkatkan kinerja jantung dan proses pembakaran lemak menjadi energi. Ada tingkatan dalam senam aerobik ini, dari mulai yang ringan, hingga intensitas tinggi.
Sebagai pemula, pilihlah gerakan-gerakan senam aerobik dengan intensitas yang ringan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Ketahuilah! 3 Senam Mengecilkan Paha dan Perut yang Bisa Dilakukan di Sore Hari Sepulang Kerja
BACA JUGA:5 Langkah Jogging yang Benar untuk Menurunkan Berat Badan, Jangan Sampai Ada yang Terlewat!
3. Pilates
Pilates termasuk jenis olahraga low impact yang bisa konsisten membakar lemak, tanpa harus merasa lelah berlebihan.
Ada banyak variasi gerakan low impact, beberapa gerakan juga menggunaka bola sebagai media.
Gerakan pilates ini dapat memperbaiki kelenturan tubuh, dan juga memperkuat otot dan sendi.
4. Berenang
Ternyata berenang juga masuk ke dalam olahraga low impact. Karena dilakukan di dalam air akan mengurangi beban yang harus ditopang oleh persendian.
Berenang juga cukup efektif membakar lemak, hingga meninggikan badan. Jika kamu tidak bisa berenang, kamu masih bisa memanfaatkan media air dengan berjalan di dalam air. Ini juga akan melatih kekuatan otot, dan membakar lemak.
Beberapa contoh olahraga low impact tersebut sangat cocok untuk dijadikan pijakan awal mulai rutin berolahraga. Efeknya yang tidak terlalu membuat tubuh lelah, akan membantu kekonsistenan dalam berolahraga.