Isnovim mengatakan, razia di sekolah itu atas kerjasama dengan pihak sekolah. Menurutnya, pihak sekolah mengizinkan untuk dilakukan pembinaan pada murid-murid sekolah setempat. “Tadi malam kita temukan di tempat tongkrongan itu beberapa senjata tajam. Kita sudah amankan juga,” ucapnya.
Dalam razia tersebut, polisi juga melakukan razia handphone, sebagai antisipasi adanya WhatsApp Group (WAG). Dimana WAG ini sebagai tempat komunikasi antar anggota kelompok remaja.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap anak yang akan tawuran, mereka janjian bertemu dengan lawannya di sejumlah titik untuk melakukan tawuran. Malam itu yang diamankan empat anak.
"Mereka saling janjian di grup lah, chattingan, WA-nan, janjian, ketemu di titik sini, ada dua kelompok dan akan melakukan tawuran. Untuk jumlahnya lima sampai sepuluh orang. Alhamdulillah berhasil kita cegah. Untuk mengantisipasi kedepannya tadi kami lakukan tindakan persuasif di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, dari hasil razia di sekolah setempat, polisi tidak menemukan sajam. “Kami masih melakukan pendalaman siapa saja dua kelompok tersebut. Tadi kami juga sudah dapat admin salah satu kelompok. Nanti dari admin itu kami dapat informasi siapa saja yang tergabung dalam kelompok tersebut. Kami hanya melakukan pencegahan supaya tidak terjadi baik di SMPN 1 Siwalan maupun di wilayah hukum Polres Pekalongan,” jelas Isnovim.