RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tidak hanya tausiyah, Gus Iqdam sering memberikan amalan-amalan. Sisipan ijazah berbentuk amalan untuk menuntaskan bermacam-macam masalah yang sering ditunggu jamaahnya.
Kali ini, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar ini memberikan amalan supaya mendapatkan limpahan rahmat serta cinta dari Allah SWT sehingga bisa menyelamatkan kamu, selamat tolak bala, dan selamat dari kemiskinan. Limpahan rahmat serta cinta Allah ini adalah ganjaran yang lebih mulia serta besar dibanding dunia serta seisinya.
Amalan ini juga sangat baik dicoba di Bulan Rajab serta berpeluang cepat dikabulkan Allah. Karena bulan Rajab adalah bulan mulia, di mana pahala serta keutamaan ibadah yang dilakukan pada bulan ini akan berlipat ganda.
BACA JUGA:Bolehkah Nitip Doa Ke Orang yang Berangkat Haji Atau Umroh? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Lakukan Amalan ini Saat Subuh, Gus Baha: Malaikat Senja Akan Melipat Gandakan Rezeki Kamu
Jawaban pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini bermula dari permintaan salah seseorang jamaahnya mengenai cara untuk mendapatkan rahmat serta cinta Allah SWT sehingga bisa selamat.
Untuk menggapai rahmatnya Allah, buat mencapai cintanya Allah, ini gimana Gus?” tutur Gus Iqdam menirukan perkataan salah seseorang jamaah yang bertanya, dilansir dari siaran YouTube Muhibbin Kang Santri.
Untuk menggapai rahmat serta cinta Allah yang bisa menyelamatkan kamu Gus Iqdam memberikan amalan yang tidak susah serta rumit untuk dilaksanakan.
Lalu apa amalan ringan yang bisa menyelamatkanmu, menurut Gus Iqdam sehingga menggapai rahmat serta cinta Allah?
1. Memperbanyak Baca Al-Qur’an
Alumnus Ponpes Ploso Kediri, Jawa Timur ini mengemukakan kalau amalan yang dapat mendatangkan rahmat serta cinta Allah yakni yakni memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Dia juga mengkritik orang-orang yang menjadikan Al-Qur’an di rumahnya sebagai pajangan saja. Karena membaca Al-Qur’an banyak sekali manfaat serta faidahnya.
"Memperbanyak membaca Al-Qur’an. Jadi semacam teman-teman di rumah, Al-Qur’annya dibaca, jangan hanya ditaruh di atas pogo (rak--pen) serta berdebu. Yang Al-Qur’annya ditaruh di atas rak serta berdebu wonge teko?,” ucapnya.