BACA JUGA:Cara Mengajak Anak Sholat Tanpa Terpaksa ala dr Aisah Dahlan, Cukup Lewat Tutur Kata yang Tepat!
Kemudian dr Aisah Dahlan melanjutkan, tentang bagaimana hubungan antara suami istri, bisakah untuk saling mendoakan?
"Tentu bisa!" tegas beliau.
Beliau juga menganalogikan dengan sebuah sinyal. Jika diibaratkan ponsel, dengan istri ber-provider A, dan suami ber-provider B, maka tetap bisa saling menghubungi dan tersambung satu sama lain. Meskipun berbayar karena beda provider.
Dan hubungan doa dengan suami tetap lebih istimewa karena seringnya saling berhubungan. Ibarat kontak hp, nomer suami ada diurutan atas daripada yang lainnya.
Dahsyatnya Kekuatan Doa Ibu untuk Anak
Nah dari penjelasan di atas tadi, terjawab bahwa secara ilmiah ibu dan anak berada pada sinyal dan frekuensi yang sama. Sehingga sangat dahsyat kekuatan doa ibu.
BACA JUGA:Menghindari Kesalahan dalam Parenting: 7 Contoh Perilaku yang Perlu Dijauhi sebagai Orangtua
Ibarat sebuah provider ponsel, tentu kita memiliki akses yang lebih mudah dan banyak bonus atau promo saat berhubungan dengan satu provider.
Dari sini pun menjadi penting untuk selalu menjaga perasaan seorang ibu. Dokter Aisah Dahlah menjelaskan karena sinyal anak dari ibunya, maka saat ibu gembira, maka anak akan tiga kali lipat jauh lebih gembira.
Saat seorang ibu berkata "kalian sukses" pada anaknya, maka anak-anaknya pun akan tiga kali lebih sukses. Sebegitu besarnya kekuatan doa dan perasaan ibu bagi anaknya.
Kemudian di akhir dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang seimbang. Dimana sinyal doa dari ibunya, tapi yang disebut pada nasab anak dari nasab ayahnya.
Itulah penjelasan tentang dahsyatnya doa ibu untuk anaknya. Jika Anda seorang ibu banyak-banyaklah berdoa yang baik untuk anak agar disholeh dan sholehahkan.
Dan jika di posisi sebagai anak, maka banyak-banyaklah meminta doa restu dan membahagiakan ibu. Karena sejatinya, itupun akan kembali pada kita sebagai anaknya.(*)