Anak Mulai Jatuh Cinta, Bagaimana Respon Orang Tua? Simak Tips Parenting dr Aisah Dahlan dalam Menyikapinya

Jumat 02-02-2024,11:00 WIB
Reporter : Aisyah Auliyaunnisa
Editor : Dony Widyo

Saat anak mulai terbuka atau menunjukan sinyal bahwa di dalam didrinya sedang ada ketertarikan dengan lawan jenis, ini akan memudahkan dalam mendampingi. Jadi jangan langsung menggunakan kata larangan atau sejenisnya karena bisa jadi anak malah menyembunyikan perasaannya dari orang tua.

Misal anak sudah mulai cerita seperti, "Ustadz Ridwan itu keren banget lho Bu."

"Memangnya kenapa Ustadz Ridwan?"

" Kalau dia mengaji, MasyaAlloh enak banget suaranya, aku suka mendengarnya."

" Iya iya Nak,,, MasyaAlloh."

Jadi dibahas saja tidak apa-apa, karena tujuan kita mendampingi, jelas dr Aisah. Beliau juga menambahkan, "Tidak usah kita mengatakan, "hati-hati lho nak, Ustadz Ridwan bukan Mahram kamu." Hindari kalimat kepanikan seperti ini, agar anak remaja kita tetap nyaman dan mau ngobrol dengan orang tuanya.

Begitu juga pada anak laki-laki, saat dia mulai mengatakan ketertarikannya dengan lawan jenisnya.

Jawab saja, "Alhamdulillah, itu fitrah Nak, Allah memang menciptakan rasa pada perempuan kepada laki-laki, dan laki-laki kepada perempuan. Yang penting adalah kita atur pertemanannya" jelas dr Aisah mencontohkan.

3. Hubungkan dengan Aturan dalam Islam

Agar anak tau batasan-batasan yang tepat sesuai dengan aturan agama, maka coba orang tua melanjutkan penjelasan dari contoh-contoh yang ada pada Islam, tentunya masih menggunakan bahasa yang baik dan tidak menekan.

Dokter Aisah menjelaskan, setelah merespon dengan baik curhatan anak tentang perasaannya tadi, segera katakan pada anak, "Nabi Saw bilang, kalau kamu antara laki-laki dan perempun hanya berdua saja, maka yang ketiganya adalah setan."

"Maka jika kamu mau ke mana-mana, ajak teman ya."

"Misalkan kamu mau makan atau nonton film sama dia, ajaklah teman ya."

Dengan begini, anak akan lebih mudah menerima pemahaman dan aturan dalam agama. Anak juga akan lebih dengan senang hati menjalankan arahan orang tua.

Sebab anak merasa dari awal orang tua merespon dan mendampingi dengan baik, sehingga kecil keinginan muncul ego anak untuk membangkan.

Jadi bagi orang tua yang anaknya sedang memasuki fase ini, jangan panik. Tenangkan diri dan ambil langkah bijak dalam mendampinginya. Karena pendampingan orang tua juga sangat berpengaruh pada sikap dan tindakan anak kedepannya.(*)

Kategori :