RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meresmikan Jembatan Kalijambe Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Adapun jembatan poros penghubung Kecamatan Sragi - Bojong di perbatasan Desa Kalijambe - Pantianom sebelumnya kondisi cukup memprihatinkan karena puluhan tahun tak tersentuh.
Jembatan Kalijambe Kecamatan Sragi yang memiliki panjang 88 meter dan lebar 3,3 meter tersebut sebagai akses perekonomian dan pendidikan warga sekitar. Sebelumnya lebih dari puluhan tahun tak tersentuh karena Jembatan tersebut merupakan milik PG Sragi. Namun dengan kerja keras Bupati Fadia Arafiq bersama perangkat daerah, akhirnya Jembatan tersebut dapat diperbaiki dengan menjalin komunikasi bersama pihak PG Sragi.
Adapun anggaran perbaikan Jembatan Kalijambe tersebut masuk anggaran 2023 lalu sekitar Rp 1.5 Miliar. Dengan perbaikan jembatan Kalijambe yang dicat warna warni tersebut kini mudah dilalui pengguna jalan baik roda empat ataupun roda dua. Jembatan Kalijambe yang diresmikan oleh Bupati Pekalongan dengan ditandai penandatanganan prasasti dan tradisi pecah kendi serta udik udikan tersebut kini dikenal dengan "Jembatan Pelangi".
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bersyukur karena jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Sragi dan Kecamatan Bojong kini sudah berfungsi normal. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena kondisi jembatan sudah tidak rusak dan tak membahayakan bagi yang melewatinya.
''Ini kita meresmikan Jembatan yang memang selama ini dari jaman ke jaman susah, karena Jembatan ini memang milik PG Sragi sehingga proses lama. Akan tetapi karena kita punya niat memperbaiki, sebab saya khawatir sekali banyak masyarakat kecelakaan disini. Sehingga kita koordinasi ke pusat dan bisa langsung diperbaiki. Mudah mudahan dengan selesainya perbaikan Jembatan Kalijambe, masyarakat di sini semakin sejahtera,'' ungkapnya.
Selain perbaikan, ditahun 2024 ini akan dilakukan perbaikan untuk turap jembatan Kalijambe, kemudian penerangan akan dipasang.
Bupati Fadia mengaku selama jembatan ini rusak roda perekonomian warga sekitar menjadi terganggu. Mereka kesulitan ketika beraktivitas seperti bekerja dan sekolah karena khawatir dengan kondisi jembatan yang rusak. Padahal tempat itu merupakan akses utama untuk beraktivitas sehingga setelah jadi masyarakat sekitar bisa bekerja maupun aktifitas lainnya tanpa khawatir terperosok atau terkena musibah lainnya.
''Kami pesan kepada kepala desa harus menjaga kondisi jembatan Kalijambe dengan baik,'' ujarnya.
Terutama untuk kendaraan yang bermuatan lebih atau berat, supaya tidak melintasi jembatan. Anggaran perbaikan jembatan ini lumayan besar yakni sekitar Rp 1,5 M sehingga sangat disayangkan kalau kondisinya cepat rusak. Makanya Bupati mewanti wanti kepada seluruh warga Desa Kalijambe agar bisa menjaganya dengan baik sehingga tetap awet dan bisa untuk beraktifitas sehari hari.
“Dijaga yang baik nggih ibu bapak, dijaga yang baik biar masyarakat kita selamat, biar tidak ada yang takut lagi lewat sini,” pungkasnya.