Dalam salah satu ceramahnya semasa hidupnya, Mbah Moen pernah menerangkan jika seseorang ngaji berarti masih ada jalan menuju surga. Beliau bahkan menegaskan bahwa, sekolah tinggi-tinggi namun tidak ngaji tetap akan sulit masuk surga.
Jadi, menurut Mbah Moen jalannya surga itu ngaji, kunci masuk surga di akhir zaman itu ya mengaji. Namun, bukan berarti amalan-amalan lainnya tidak penting ya.
Sebagai umat muslim yang taat, kita tetap diwajibkan untuk mengerjakan amalan atau ibadah wajib seperti sholat fardhu dan dianjurkan untuk mengerjakan amalan atau ibadah sunnah.
Dalam ceramahnya tersebut, Mbah Moen berpesan kepada setiap umat muslim yang hidup di akhir zaman untuk mengaji dengan guru yang sanadnya sampai ke sahabat dan Rasulullah SAW.
Bahkan, beliau mengatakan bahwa, apabila sudah banyak orang yang tidak mengaji, maka itu tandanya kiamat sudah dekat, itu berrarti salah satu tanda-tanda kiamat.
Jadi, usahakan untuk sebisa mungkin mengaji dan harus ngaji secara berurutan sampai sanadnya ke sahabat dan Rasulullah SAW serta juga usahakan untuk melihat wajah kyainya.
Minimal sampai sanadnya ke sahabat Rasulullah SAW, karena akan datang kiamat jika sudah tidak ada orang yang mengaji lagi. Hal tersebut dikarenakan, sudah tidak ada urut-urutan bisa melihat wajah Rasulullah SAW.
Mbah Moen mengungkapkan bahwa beliau mengaji atau belajar agama yang sanad ilmunya sampe ke Rasulullah SAW, bahkan beliau mengaji langsung dengan melihat wajah guru-gurunya.
BACA JUGA:WAJIB BACA! Benarkah Sholat Subuh Kesiangan Pahalanya Lebih Besar? Begini Penjelasan dari Mbah Moen
jadi, menurut Mbah Moen guru-guru yang menjaga sanadnya itu menjadi penyambung murid-muridnya sampai ke Rasulullah SAW. Bahkan, itu juga yang terjadi kepada Mbah Moen.
Dalam salah satu ceramahnya, Mbah Moen mengatakan bahwa akhir zaman nanti akan sama seperti yang terjadi di awal zaman Nabi. Dahulu, orang-orang kafir tidak mau melihat wajah Rasulullah SAW dan menjauhi peringatan.